Surabaya, (Antara Jatim) - Bursa Efek Indonesia (BEI) membidik sejumlah emiten baru, atau perusahaan yang melakukan emisi alias menerbitkan dan menjual saham atau obligasi di Jawa Timur, dengan berencana membuka kantor cabang besar di Kota Surabaya.

"Kami akan membuka kantor cabang besar di Surabaya khusus untuk 'Initial Public Offering' (IPO) atau penawaran perdana saham, dan berharap bisa membidik sejumlah emiten baru di sini," kata Direktur Utama PT BEI Tito Sulistio di Surabaya, Senin.

Ia mengatakan, bidikan emiten baru itu karena pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Timur dan kawasan Indonesia Timur menjadi pertimbangan, selain itu agar para emiten cukup datang ke Surabaya serta tidak usah ke Jakarta.

Tito mengatakan pembukaan kantor cabang besar di Surabaya yang rencananya pada Juni 2016 juga bertujuan menarik minat calon perusahaan yang ingin bergerak di pasar modal.

Tito mengakui kantor Bursa Efek Surabaya (BES) pernah berdiri pada tahun 1940, namun pada 1 Desember 2007 digabungkan dengan Bursa Efek Jakarta (BEJ) menjadi BEI dan telah memiliki kantor perwakilan di Surabaya.
     
"Jawa Timur saat ini menjadi barometer di wilayah Indonesia Timur, seperti Kalimantan dan Papua. Dan kami optimistis dapat menjaring emiten baru lebih banyak dari Jawa Timur, karena perekonomian di wilayah ini adalah yang kedua terbesar di Indonesia setelah DKI Jakarta," katanya.
     
Tito mengatakan potensi Jawa Timur besar sekali, karena jumlah perusahaannya cukup banyak meski tidak semuanya "go public".
     
"Oleh karena itu, keberadaan Bursa Efek Surabaya nantinya diharapkan mampu menjaring 2 emiten dalam sebulan atau sekitar 24 dalam setahun, sebab sejumlah perusahaan saat ini malas ke Jakarta, seperti perusahaan medium dari Malang," katanya.
      
Sementara itu, proses pendirian Bursa Efek di Surabaya, kata Tito saat ini hanya tinggal beberapa tahapan teknis. 
     
"Rencananya, kantor cabang besar di Surabaya nantinya selain IPO atau penawaran saham perdana, juga akan membuka fasilitas pengisian dokumen dan pengarsipan, sehingga tidak perlu ke Jakarta," katanya.
     
Sementara itu, BEI secara nasional tahun 2016 menargetkan ada 35 emiten baru yang melakukan IPO, dan dalam kurun kuartal pertama tahun 2016 sudah terdapat dua perusahaan emiten yang telah menyelesaikan administrasi.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016