Situbondo, (Antara Jatim) Kepolisian Resor Situbondo, Jawa Timur, menangkap dua pelaku jambret setelah sesaat pelaku mengambil tas berisi uang dan dokumen penting milik pengendara sepeda motor di jalan.

"Dua tersangka jambret yang kami tangkap adalah Taufik (34) dan Hartawi (36), keduanya warga Dusun Bindung, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, Situbondo," ujar Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat (Kasubbag Humas) Polres Situbondo Ipda Pol Nanang Priambodo di Situbondo, Jumat.

Ia mengatakan dua tersangka jambret itu ditangkap petugas setelah sebelumnya sejumlah anggota Kepolisian Sektor Kapongan mendapatkan laporan dari korban Tatik Hariyani dan adiknya Rita Lastianingsih, warga Desa Kedunglo, Kecamatan Arjasa. Pengendara sepeda motor itu menjadi korban penjambretan.

Dua tersangka ditangkap, kata dia, setelah sejumlah warga membantu polisi. Ketika itu dua pelaku sempat menjadi sasaran amukan massa yang berada di sekitar lokasi penangkapan.

"Memang sempat diamuk massa, namun tersangka langsung diamankan petugas dan langsung dibawa ke kantor Polsek Kapongan," katanya.

Nanang mengemukakan tersangka Taufik yang tengah mabuk minuman keras sudah dibawa ke Polsek dengan membonceng anggota polisi Bripka Satriadi. Namun sesampai di depan Polsek Kapongan, Taufik menancap gas motornya dan membawa anggota polisi itu.

"Bripka Satriadi tersandera karena posisi berbonceng ke sepeda motor tersangka Taufik. Anggota itu tidak bisa berbuat apa-apa karena tersangka mengancam akan menabrakkan kendaraannya ke bus dan truk dengan kecepatan tinggi, yakni 100 kilometer per jam," paparnya.

Tersangka Taufik, lanjut dia, baru berhasil menghentikan laju kendaraannya setelah satu jam kemudian tepatnya di pertigaan jalan Mimbo, Kecamatan Banyuputih, anggota langsung menarik tersangka sehingga terjatuh ke jalan raya.

"Selain menangkap tersangka, kami juga mengamankan barang bukti sepeda motor beat warna merah tanpa nomor polisi dan barang bukti tas berisi uang milik korban," ujanya.

Sementara Tatik Hariyani dan adiknya Rita Lastianingsih saat dimintai keterangannya di kantor polisi mengaku pertama kali dibuntuti oleh tersangka di jalan raya Kecamatan Kapongan. Saat dijambret, korban langsung berteriak meminta tolong sehingga tas korban kembali dijatuhkan ke jalan raya.

"Setelah saya berteriak dan banyak warga keluar, pelaku melarikan diri ke barat. Mereka kemudian dikejar oleh warga dan anggota polisi," kata Rita Lastianingsih. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016