Surabaya (Antara Jatim) - Tim mobil kimia "Spektronic XI" ITS Surabaya, Jawa Timur, menjuarai "Indonesia Chem-E-Car Competition (ICECC) 2016" yang diikuti 17 tim se-Indonesia di Gedung Robotika ITS Surabaya, 21-24 April 2016.
"Tim Spektronics XI mengalahkan Tim Bharata Wijaya dari Universitas Brawijaya (UB) Malang," kata Wakil Ketua ICECC-2016 Deninta Nur Iwara kepada Antara menjelang penutupan acara itu di Surabaya, Minggu.
Tahun lalu (2015), Tim Spektronic-X (ITS) juga menyabet juara ICECC-2015, namun tahun 2014 disabet Tim Vermi Energizer 9.0 dari Universitas Teknologi Petronas (UTP) Malaysia setelah mengalahkan Spectronic-IX (ITS) dalam ICECC-2014.
Dalam kompetisi mobil berbahan kimia yang diikuti 17 tim dari sembilan universitas di Indonesia itu, mobil Spektronic XI meraih kemenangan karena mencapai hasil race terbaik dengan cara tempuh 11.01 meter, padahal hasil undian untuk jarak adalah 11 meter. "Jadi, Spektronic-XI ada error 1 centimeter," katanya.
Mahasiswi semester 6 Jurusan Teknik Kimia ITS itu menambahkan "Indonesia Chem-E-Car Competition" merupakan kompetisi "chem-e-car" terbesar di kawasan Asia Tenggara, karena jumlah peserta terbanyak dalam skala Asia Tenggara.
"Tahun lalu, peserta ICECC ada 19 tim dari beberapa negara, namun tahun ini hanya 17 tim mobil berbahan bakar reaksi kimia, padahal mestinya sama jumlahnya yakni 19 tim, tapi dua tim asing batal ikut yakni tim Malaysia dan tim Bangladesh, karena kendala teknis," katanya.
Ke-17 tim itu berasal dari ITS, UB, UNS, Polban, UMI, UGM, UI, Undip, dan UPN. Mereka mengikuti serangkaian kegiatan yakni technical meeting (21/4), lomba presentasi (22/4), race (23/4), dan wisata keliling Surabaya serta pengumuman (24/4).
"Untuk race, setiap dari 17 tim melakukan dua kali race. Race yang disepakati 11 meter, jadi pemenangnya adalah mobil yang bergerak paling mendekati 11 meter," katanya.
Hasil akhir dari semua tim dinilai oleh tiga juri yakniDr Chi Minh Phan (Curtin University, Australia), Prof Dr.Ing Ir Misri Gozan M.Tech IPM (Sekjen BK PII), dan Dr Siti Machmudah ST MSc PhD (dosen FTI ITS). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Tim Spektronics XI mengalahkan Tim Bharata Wijaya dari Universitas Brawijaya (UB) Malang," kata Wakil Ketua ICECC-2016 Deninta Nur Iwara kepada Antara menjelang penutupan acara itu di Surabaya, Minggu.
Tahun lalu (2015), Tim Spektronic-X (ITS) juga menyabet juara ICECC-2015, namun tahun 2014 disabet Tim Vermi Energizer 9.0 dari Universitas Teknologi Petronas (UTP) Malaysia setelah mengalahkan Spectronic-IX (ITS) dalam ICECC-2014.
Dalam kompetisi mobil berbahan kimia yang diikuti 17 tim dari sembilan universitas di Indonesia itu, mobil Spektronic XI meraih kemenangan karena mencapai hasil race terbaik dengan cara tempuh 11.01 meter, padahal hasil undian untuk jarak adalah 11 meter. "Jadi, Spektronic-XI ada error 1 centimeter," katanya.
Mahasiswi semester 6 Jurusan Teknik Kimia ITS itu menambahkan "Indonesia Chem-E-Car Competition" merupakan kompetisi "chem-e-car" terbesar di kawasan Asia Tenggara, karena jumlah peserta terbanyak dalam skala Asia Tenggara.
"Tahun lalu, peserta ICECC ada 19 tim dari beberapa negara, namun tahun ini hanya 17 tim mobil berbahan bakar reaksi kimia, padahal mestinya sama jumlahnya yakni 19 tim, tapi dua tim asing batal ikut yakni tim Malaysia dan tim Bangladesh, karena kendala teknis," katanya.
Ke-17 tim itu berasal dari ITS, UB, UNS, Polban, UMI, UGM, UI, Undip, dan UPN. Mereka mengikuti serangkaian kegiatan yakni technical meeting (21/4), lomba presentasi (22/4), race (23/4), dan wisata keliling Surabaya serta pengumuman (24/4).
"Untuk race, setiap dari 17 tim melakukan dua kali race. Race yang disepakati 11 meter, jadi pemenangnya adalah mobil yang bergerak paling mendekati 11 meter," katanya.
Hasil akhir dari semua tim dinilai oleh tiga juri yakniDr Chi Minh Phan (Curtin University, Australia), Prof Dr.Ing Ir Misri Gozan M.Tech IPM (Sekjen BK PII), dan Dr Siti Machmudah ST MSc PhD (dosen FTI ITS). (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016