Surabaya (Antara Jatim) - Legenda bulu tangkis Indonesia Liem Swie King menyoroti kualitas bibit-bibit atlet asal Surabaya yang saat ini dinilainya belum bisa disebut istimewa.

"Kualitas cukup, namun belum terlihat istimewa. Tapi dari segi kuantitas memang sangat banyak atlet-atlet muda harapan," ujarnya kepada wartawan di Gelanggang Olahraga Bulu Tangkis Sudirman di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, Surabaya yang dikenal sebagai tempat melahirkan atlet-atlet bulu tangkis ternama Tanah Air harus tidak boleh berhenti pembinaannya karena diyakini tidak sedikit yang berpotensi.

Beberapa nama atlet kelahiran Surabaya yang mengharumkan nama Indonesia di kancah perbulutangkisan dunia di antaranya Rudy Hartono yang dikenal sebagai "Raja All England", peraih emas Olimpiede Barcelona 1992 tunggal putra Alan Budikusuma, atlet nasional Sony Dwi Kuncoro dan sejumlah nama lainnya.

Ia berharap para anak-anak muda yang saat ini menekuni bulu tangkis membuktikan kualitasnya dan memberikan sesuatu lebih sehingga layak nantinya menjadi penghuni Pelatnas.

"Semoga Surabaya menghasilkan yang terbaik. Jujur sekarang ini para peserta audisi beasiswa Djarum Foundation masih belum sesuai harapan," ucap mantan pebulutangkis yang dijuluki "King Smash" karena pukulannya yang mematikan tersebut.

Mantan atlet yang juga pernah menjadi bintang film itu menduga para atlet-atlet muda asal Surabaya dan sekitarnya sudah disaring klub-klub yang membinanya selama ini.

Sementara itu, ketua tim pemandu bakat audisi Fung Permadi menjelaskan ada sejumlah kriteria yang dipatok oleh PB Djarum dalam mengukur potensi atlet masa depan, salah satu yang paling mendasar adalah cara berjalan sambil menenteng raket.

"Dari cara jalan ketika dipanggil untuk masuk lapangan, lalu cara dia membawa tas raket, kami sudah bisa melihat potensinya," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, bakat dan teknik yang dimiliki juga sangat menentukan, ditambah rasa kepercayaan tinggi terhadap diri sendiri. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016