Situbondo (Antara Jatim) - Longsoran batu berukuran sangat besar menutup separuh jalan di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu sore sehingga mengganggu jalur kendaraan di lintasan Jawa-Bali.

"Beruntung saat batu berukuran sangat besar longsor ke jalan raya tidak mengenai kendaraan yang melintas. Ketika batu itu longsor kebetulan di lokasi kejadian sepi pengguna jalan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Zainul Arifin.

Ia mengatakan longsor batu berukuran besar dengan lingkar sekitar delapan meter itu terjadi di kawasan perbukitan Gunung Putri, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Batu tersebut tiba-tiba menggelinding dari atas bukit hingga ke jalan raya pantura.

Meskipun tidak menelan korban jiwa, kata Zainul, akibat longsornya batu itu arus lalu lintas jalan raya pantai utara Situbondo sempat terganggu.

"Batu yang diameternya sekitar empat meter ini akan kami usahakan secepatnya untuk dievakuasi ke pinggir jalan menggunakan truk besar atau alat berat. Untuk arus lalu lintas sementara buka tutup, tapi nanti insya Allah sudah bisa diatasi," katanya.

Ia menambahkan longsor batu itu terjadi diduga karena jauh sebelumnya sudah tergerus air selama musim hujan, dan sore hari ini dimungkinkan sudah lepas dari tanah tempat batu tersebut sehingga menggelinding ke jalan raya.

"Memang hari ini tidak ada hujan di Situbondo, namun tanah tempat batu tersebut mungkin sudah lama tergerus air dan sekarang baru terlepas dan longsor ke jalan raya," paparnya.

Kepala BPBD Situbondo juga menyampaikan bahwa pengguna jalan yang melintas di kawasan itu harus tetap berhati-hati karena sepanjang jalan raya pantura itu kerap terjadi longsor ketikan curah hujan tinggi.

"Pengguna jalan saya minta untuk berhati-hati dan waspada saat melintas di daerah itu," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016