Situbondo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, berencana membangun jalan lingkar untuk mengurai kemacetan di dalam kota yang kini menjadi akses jalur pantai utara untuk kendaraan dari Pulau Jawa ke Bali dan sebaliknya.

"Tentunya dengan rencana membuat jalan lingkar utara Situbondo, akan membutuhkan pengembangan jalan dan pembangunan peningkatan jembatan yang sudah ada. Pembangunan jalan lingkar itu nantinya akan menjadi jalan dengan spesifikasi setingkat jalan nasional," ujar Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi di Situbondo, Minggu.

Ia mengemukakan panjang jalan lingkar yang rencananya aka mulai dibangun pada 2017 mencapai 22 kilometer dan diperkirakan jalur tempuhnya sekitar 30 menit dengan kecepatan rata-rata 40 km per jam. Sedangkan jalan pantura yang ada saat ini  melalui akses jalan kota 14 kilometer.

Menurut Yoyok, sebenarnya Situbondo sudah memiliki sejumlah jalur alternatif pantura, yakni Jalan Kenanga, Jalan Wijaya Kusuma, Jalan Sucipto dan melalui Jalan WR Supratman. Akan tetapi jalur tersebut tidak memadai dalam rangka mencari solusi kemacetan arus lalu lintas.

"Oleh karena itu saat ini sudah waktunya mencari solusi tepat untuk permasalahan kemacetan, yakni dengan merencanakan pembuatan jalan lingkar utara Situbondo," ujarnya.

Rencana pembuatan jalan lingkar utara Situbondo, kata Yoyok, sudah menjadi program prioritas Bupati Situbondo Dadang Wigiarto. Perencanaan membuat jalan lingkar juga telah dipaparkan oleh Bupati pada Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten (Musrembangkab) kepada semua SKPD di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.

"Jika nantinya jalur lingkar sudah dibangun, kendaraan besar akan dialihkan melalui jalan yang baru dan tentunya dengan adanya jalan baru dan dilintasi kendaraan akan tumbuh ekonomi baru seiring pembangunan jalan lingkar tersebut," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016