Sydney, (Antara/Reuters) - Australia mengatakan serpihan diduga puing pesawat, yang ditemukan di pulau Mauritius di timur Afrika, akan diperiksa apakah itu bagian dari pesawat Malaysia Airlines MH370, yang hilang dua tahun lalu.

Pemilik hotel di pulau itu, yang melihat puing tersebut, mengatakan benda itu berasal dari bagian dalam pesawat, dengan yang dia duga kertas dinding, yang jika dipastikan, maka benda itu menjadi bagian pertama dari puing bagian dalam pesawat tersebut. Kecelakaan itu menjadi salah satu teka-teki terbesar penerbangan di dunia.

Australia memimpin pencarian pesawat itu, yang hilang pada Maret 2014 dengan membawa 239 orang dari ibu kota Malaysia, Kualalumpur menuju Beijing, dan Menteri Angkutan Darren Chester mengatakan puing temuan pada pekan lalu itu menarik perhatian.

"Pemerintah Malaysia bekerja sama dengan pejabat dari Mauritius untuk mencari dan mengamankan puing itu dan mengatur pemeriksaannya," katav Chester dalam pernyataan.

Dia tidak mengatakan berasal dari bagian manakah puing pesawat Boeing 777 itu.

"Hingga sejumlah puing itu telah dianalisa oleh para pakar, masih belum dapat diketahui dari mana puing itu berasal," tambah dia.

Pemerintah Malaysia tidak dapat dihubungi untuk dinmintai komentar terkait temuan ini.

William Auguste, pemilik Hotel Mourouk Ebony di Pulau Ebony, yang terletah sekitar 560 kilometer ke arah timur pulau utama Mauritius, mengatakan bahwa puing tersebut ditemukan oleh para tamu hotel.

"Itu tampaknya diyakini sebagai bagian dari sebuah pesawat, tampak seperti berasal dari bagian dalam pesawat," Auguste mengatakan. "Terdapat kertas dinding di dalam pesawat, anda masih dapat melihan desain dan bagiannya yang masih ada di puing itu," kata dia.(*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016