Madiun, (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur membidik Pemkab Banyuwangi untuk belajar tentang kehumasan dalam tugas layanan informasi publik dan mempromosikan potensi lokal yang dimiliki oleh pemda setempat.

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Madiun, Agrim Kurnia, di Madiun, Senin mengatakan Banyuwangi sengaja dipilih karena pemda tersebut dipandang cukup berhasil dalam kegiatan promosi potensi lokal sehingga banyak dikenal oleh masyarakat baik lingkup Jawa Timur, nasional, bahkan internasional.

"Mestinya promosi itu merupakan bagian dari tugas kehumasan. Hal itulah yang ingin kami pelajari untuk diterapkan di Kabupaten Madiun, termasuk interaksi Bagian Humas Banyuwangi dengan media," ujar Agrim kepada wartawan.

Menurut dia, pembelajaran tersebut dilakukan Pemkab Madiun dengan studi banding ke Pemkab Banyuwangi pada akhir Maret 2016 lalu. Studi banding dilakukan dengan melibatkan puluhan awak media yang sering melalukan tugas peliputan di Pemkab Madiun.

"Hasilnya, Banyuwangi sangat intensif dalam kegiatan promosi potensi lokal terlebih di bidang pariwisata yang menjadi andalannya," ucap Agrim.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Madiun, Herry Supramono mengatakan, studi banding ini penting agar hal-hal yang positif di Banyuwangi dan cocok dengan potensi Madiun dapat dikembangkan.

Dengan studi banding tersebut baik Pemkab Madiun maupun Banyuwangi, akan mengetahui lebih dekat kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Potensi lokal secara geografis yang dimiliki Kabupaten Madiun sangat berbeda dengan Banyuwangi yang memiliki wilayah laut. Adapun potensi lokal yang dimiliki Kabupaten Madiun antara lain wisata alam daerah pegunungan, wisata religi, wisata budaya, wisata sejarah, dan wisata kuliner.

"Potensi lokal yang dimiliki Madiun dengan Banyuwangi mungkin berbeda, tinggal nanti bagaimana mencari celah untuk mengangkatnya," tutur Hery.

Asisten Bidang Administrasi Umum Banyuwangi, Fajar Suasana, saat menerima rombongan dari Kabupaten Madiun, menyatakan sangat mengapresiasi upaya Pemkab Madiun yang ingin belajar untuk pelayanan yang lebih baik di bidang kehumasan.

"Keberhasilan yang kami raih, juga tidak luput dari peran serta media yang selama ini bekerja sama dengan Pemkab Banyuwangi untuk mempromosikan potensi lokal setempat," ujar Fajar.

Selama ini, jumlah media resmi yang ada di Kabupaten Banyuwangi ada sebanyak 150 media. Dari jumlah tersebut yang sering melakukan tugas peliputan hanya sekitar 40 media. Untuk mempromosikan potensi setempat, Pemkab Banyuwangi akan menggelar 53 kegiatan tingkat nasional dan internasional sepanjang tahun 2016, baik di bidang pariwisata, budaya, maupun olahraga.

"Saya yakin Madiun memiliki potensi lokal yang patut digarap. Hendaknya, potesi lokal tersebut tetap dipertahankan guna meningkatkan perekonomian lokal setempat," kata Fajar.(*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016