Surabaya (Antara Jatim) - Belasan siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) At-Taqwa Surabaya memperingati Hari Air se-Dunia dengan menuliskan surat tentang impian mengenai air pada sebuah kendi air dan mengisinya dengan air mancur di Taman Pelangi Surabaya, Senin.

"Anak-anak kelas 5 ini mempunyai impian untuk menjadikan Surabaya menjadi kota dengan 1.000 air mancur di taman-tamannya untuk memperingati Hari Air se-Dunia yang jatuh pada setiap tanggal 22 Maret," kata Wakil Kepala Kesiswaan SDIT At-Taqwa, Mohammad Masrur.

Ia menjelaskan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian anak-anak untuk memanfaatkan air yang melimpah di Surabaya sehingga Surabaya bisa bebas dari banjir jika pengelolaan air yang ada mampu dimaksimalkan.

Dalam aksi itu, 16 anak SDIT At-Taqwa dari kelas 5 itu menulis surat kepada Wali Kota Surabaya untuk melihat impian mereka menjadikan Surabaya sebagai kota 1.000 air mancur.

Masrur menjelaskan air mancur merupakan wujud inovasi pemanfaatan air yang bukan hanya dibuang sia-sia tetapi bermanfaat untuk pengairan taman dan menjadikan Surabaya lebih indah dan juga ramah lingkungan.

"Surabaya yang merupakan Kota terbesar kedua setelah Jakarta perlu lebih memperhatikan salah satu sumber kehidupan, yaitu air untuk dapat dimanfaatkan bukan hanya untuk kebutuhan pokok tetapi juga mampu diinovasi menjadi hiasan Kota yang ramah lingkungan," katanya.

Acara yang digelar di samping air mancur Taman Pelangi Surabaya itu melibatkan anak-anak kelas 5 untuk memberi pengetahuan kepada mereka tentang perlunya menjaga kelestarian alam, diantaranya pemanfaatan air.

Ia menjelaskan peringatan Hari Air se-Dunia ini disimbolkan dengan kendi sebagai alat dapur yang mampu menampung air dan menyalurkan air sesuai kebutuhan.

Hal ini memberikan makna untuk Surabaya yang kaya dengan air mampu menampung dan menyalurkan kebutuhan air dengan konsep air mancur.

"Kota Surabaya yang melimpah air mampu digunakan memenuhi kebutuhan pokok masyarakat dan keindahan Kota, seperti air mancur yang memberikan keindahan juga bermanfaat untuk mengalirkan air ke tanaman di sekeliling dengan sebutan Surabaya sebagai kota ramah air," katanya.

Selain itu, Masrur mengharapkan Surabaya di bawah kepemimpinan Ibu Risma untuk periode kedua bukan hanya pembangunan infrastruktur namun juga memberikan program baru tentang kurikulum masa kini tentang internet bagi siswa SD secara tepat dan benar.

"Pembangunan infrastruktur seperti air mancur akan lebih bermanfaat ketika ada tambahan pengetahuan kepada anak-anak juga tambahan kurikulum tentang penggunaan media sosial untuk anak SD agar bisa terarah," katanya.

Inas, siswa SDIT At-Taqwa memberikan kesan senang untuk kegiatan peringatan air se-dunia itu. "Sangat menyenangkan mengambil air di air mancur dengan kendi kemudian menyiramkan pada bunga-bunga. Semoga Surabaya jadi kota 1.000 air mancur," tuturnya.

Rencananya, ratusan siswa SD se-Sidoarjo akan memeringati Hari Air se-Dunia di pintu air kali Wonorejo, Rungkut, Surabaya pada Rabu (23/3) siang. "Mereka memprotes rusaknya mangrove di Pantai Timur Surabaya (Pamurbaya)," kata Ketua KJPL Teguh Ardi S. (*)

Pewarta: Hesty Putri Utami

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016