Jember (Antara Jatim) - Tim SAR gabungan Kabupaten Jember, Jawa Timur, masih melanjutkan pencarian satu dari dua pemancing yang hilang di Pantai Pasir Putih Malikan (Papuma) yang berada di Kecamatan Wuluhan.

"Hingga hari ini belum ada tanda-tanda ditemukan pemancing yang hilang atas nama Tumilan, sehingga pencarian dan penyisiran di sekitar Pantai Papuma terus dilakukan," kata anggota Basarnas Jember Rudi Prahara di Jember, Sabtu.

Dua orang pemancing ikan yakni Soimin (52) dan Tumilan (42), keduanya warga Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu dilaporkan hilang ketika memancing di kaki Gunung watangan Kawasan Pantai Papuma di Kecamatan Wuluhan, Minggu (13/3).

"Korban atas nama Soimin ditemukan sekitar 1 mil dari lokasi hilangnya korban di Pantai Papuma dalam keadaan meninggal dunia pada Rabu (16/3), sedangkan Tumilan belum ditemukan," tuturnya.

Menurut dia, tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Jember, SAR dari organisasi pecinta alam Jember, SAR Payangan Rimba Laut, SAR lokal dan Satpolair Polres Jember melakukan penyisiran di Pantai Papuma hingga ke arah barat sesuai dengan arah gelombang laut.

"Kami juga melakukan koordinasi dengan para nelayan yang melaut setiap hari, apabila sewaktu-waktu melihat korban yang hingga kini masih dinyatakan hilang," katanya.

Ia menjelaskan pencarian pemancing yang hilang akan dilakukan selama tujuh hari sesuai dengan prosedur tetap dan selanjutnya pihak tim SAR gabungan akan menghentikan pencarian korban.

"Biasanya pihak keluarga korban bersama tim SAR lokal yang terus melakukan pencarian hingga korban ditemukan," ucap alumnus mahasiswa FISIP Universitas Jember itu.

Rudi mengimbau para nelayan dan pemancing berhati-hati saat gelombang laut tinggi di perairan laut selatan karena sewaktu-waktu cuaca buruk dan menyebabkan ombak tinggi yang dapat membahayakan keselamatan nelayan maupun pemancing.

Pantauan di lapangan, aktivitas nelayan di perairan laut selatan Jember tidak terganggu dengan aktivitas pencarian korban pemancing yang hilang di Pantai Papuma Jember.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016