Surabaya (Antara Jatim) - Koordinator Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang gula, Subiyono menargetkan setiap lembaga sejenis memiliki kebun percontohan 100 hektare dengan produktivitas 10 ton gula per hektare, tujuannya untuk mencapai target produksi 3,26 juta ton gula pada 2019. 

"Untuk rendemen ditargetkan menjadi 9,78 persen, sehingga kami menetapkan di setiap pabrik gula milik BUMN harus memiliki kebun percontohan 100 hektare dengan produktivitas 10 ton gula per hektare,” kata Subiyono, yang juga menjabat Dirut PT Perkebunan Nusantara (PTPN) X, Jumat.

Dalam keterangan persnya yang diterima di Surabaya, Subiyono mengaku target produksi 3,26 juta ton gula pada 2019 yang diminta pemerintah pusat itu naik lebih dari dua kali lipat dibanding realisasi pada 2015 yang sebesar 1,45 juta ton. 

Oleh karena itu, Subiyono menambahkan perlu ada upaya ekstensifikasi lahan dengan diiringi intensifikasi yang bisa mengerek produktivitas lahan yang ditargetkan, sehingga akan mencapai 93 ton tebu per hektare dan produktivitas gula 9,13 ton per hektare. 

Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengkonsolidasikan sebanyak 48 unit pabrik gula yang dimiliki PTPN II, PTPN VII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, PTPN XIV, dan PT RNI, dengan koordinator PTPN X.

Rini mengatakan, target 3,26 juta ton bukanlah angka yang mudah dicapai, sebab posisi produksi pada 2015 baru mencapai 1,45 juta ton, namun dengan konsolidasi dan sinergi seluruh BUMN gula, Rini optimistis hal itu bisa dicapai.

"Semua sudah sepakat harus bisa tembus di atas 3 juta ton sebagai upaya menopang perwujudan swasembada gula yang ditargetkan Presiden Joko Widodo. Seluruhnya akan bekerja keras. PTPN-PTPN saling bantu, sehingga bisa lebih efisien sekaligus bisa optimal mencapai target,” kata Rini.

Saat ini, seluruh BUMN gula terus memperbaiki diri agar target kinerja yang telah ditetapkan bisa dijalankan. 

"Bulan Februari lalu sudah ada pabrik gula BUMN yang mulai giling, rata-rata nanti mulai Mei-Juni sudah giling semua,” kata Rini.

Pada 2015 produksi gula BUMN mencapai 1,45 juta ton dengan luas areal tebu yang dikelola mencapai 271.388 hektare, ditambah produktivitas gula sebesar 5,36 ton per hektare, produktivitas lahan 66,6 ton tebu per hektare, rendemen (kadar gula dalam tebu) 8,02 persen, dan kapasitas giling terpasang 160.565 ton tebu per hari (TTH).

"Dengan target 3,26 juta ton gula pada 2019, BUMN akan mengerek berbagai faktor penunjang produksi. Di antaranya dengan menargetkan perluasan areal tebu secara bertahap hingga 357.177 hektare dan produksi tebu yang digiling 33,23 juta ton tebu pada 2019," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016