Jember (Antara Jatim) - Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) bersama Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Jember (Unej), dan Pemerintah Kabupaten Jember menggelar 'Gerakan Bebas Karies Gigi" dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Sedunia.

Kegiatan tersebut ditandai dengan melakukan sikat gigi secara bersama-sama sebanyak 1.054 siswa sekolah dasar di alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat, bahkan seribu lebih siswa itu dilatih menjadi kader dokter gigi kecil.

"Hari ini terjalin sinergi antara pemerintah, kalangan profesional dan dunia pendidikan dalam mewujudkan pembangunan kesehatan, terutama kesehatan gigi dan mulut di Jember," kata Bupati Jember Faida dalam sambutannya.

Menurutnya, pembentukan kader dokter gigi cecil adalah langkah yang patut mendapatkan apresiasi karena anak-anak adalah calon pemimpin bangsa di masa depan, dan untuk menjadi pemimpin dibutuhkan insan yang sehat.

"Ini memang masanya Jember Baru, jika biasanya orang tua mengajari anak-anaknya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, nanti justru kader dokter gigi kecil yang akan mengajari keluarganya," tuturnya.

Seribuan siswa sekolah dasar dari beberapa sekolah itu kemudian berlatih menyikat gigi yang baik dan benar dengan bimbingan para dokter gigi yang tergabung dalam PDGI Cabang Jember.

Ketua PDGI Cabang Jember yang juga Dekan FKG Unej, drg Rahardyan Parnaadji mengatakan kegiatan gerakan bebas karies gigi bagi masyarakat Jember didasari dengan hasil riset kesehatan dasar tahun 2013 yang menunjukkan 25,9 persen penduduk Indonesia memiliki masalah gigi dan mulut, salah satunya karies gigi yang terutama banyak diderita anak-anak.

"Oleh karena itu PDGI Jember memilih tema Gerakan Bebas Karies Gigi Bagi Masyarakat Jember," katanya.

Ia menilai kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut masih rendah, bahkan tidak jarang warga mengabaikan ketika sakit gigi, sehingga saat terjadi keluhan sakit gigi maka memilih pencabutan gigi berlubang.

"PDGI bersama FKG Unej dan pihak sekolah telah menyusun program untuk menyukseskan 'Gerakan Bebas Karies Bagi Masyarakat Jember' seperti melatih siswa sekolah dasar menjadi kader dokter gigi kecil. Nantinya para siswa ini akan menjalani masa 21 hari sikat gigi pagi dan malam hari," ujarnya.

Setiap kali menyikat gigi, para siswa akan menempelkan stiker khusus pada lembaran yang sudah dibagikan oleh panitia dan pada tanggal 9 April 2016, PDGI dan FKG Unej akan memeriksa kesehatan gigi dan mulut para siswa yang hari ini mengikuti sikat gigi masal.

Ia berharap tidak hanya gigi mereka sehat, namun mereka bisa menularkan kebiasaan menyikat gigi dengan baik kepada keluarganya.*

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016