Situbondo (Antara Jatim) - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Situbondo KH Syaiful Muhyi memimpin shalat gerhana matahari di Masjid Agung Al-Abror bersama ratusan umat Muslim di Kota Santri itu, Rabu pagi.

"Kita melaksanakan Shalat gerhana matahari khusus mayarakat yang ada dilingkungan Kota Situbondo, digelar di Masjid Agung Al-Abror," ujar KH Syaiful Muhyi yang juga memberikan khotbah pada shalat sunnah tersebut.

Ia mengatakan, shalat gerhana matahari tidak hanya dilakukan di masjid, dan karenanya MUI Situbondo sudah mengimbau seluruh MUI yang ada di kecamatan-kecamatan serta masyarakat untuk juga melakukan shalat gerhana matahari.

Selain mendapatkan imbauan dari MUI Pusat untuk melaksanakan shalat gerhana matahari, pihaknya juga mendapatkan surat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Situbondo agar seluruh masjid dan mushalla melakukan shalat gerhana matahari.

"Di Kabupaten Situbondo, melaksanakan shalat gerhana matahari kita laksanakan pukul 06:35 WIB," katanya.

Menurut dia, shalat gerhana matahari dilaksanakan sebanyak dua rakaat, dan empat rukuk serta empat sujud, dan dilanjutkan dengan khotbah dua kali.

"Dan dilaksanakannya shalat gerhana matahari ini, agar kita mendapatkan keselematan dari Allah SWT. Tidak hanya itu, kita harus mencontoh alam semesta yang tidak pernah berbenturan," katanya.

Sementara itu, menyambut datangnya gerhana matahari total, dari pantauan di lapangan warga Situbondo, tampak tidak terlalu antusias untuk melihat gerhana matahari.

Selain karena tidak bisa melihat secara langsung, warga juga banyak memilih melaksanakan shalat sunnah di nasjid dan mushalla yang ada di daerahnya masing-masing. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016