Sidoarjo, (Antara Jatim) - Anggota Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur melaksanakan shalat gerhana matahari di lingkungan masing-masing rumah mereka untuk menandai salah satu kebesaran Allah SWT.

Ketua GP Ansor Kabupaten Sidoarjo, Slamet Budiono, Rabu, mengatakan, tidak ada instruksi khusus terkait dengan pelaksanaan shalat gerhana di salah satu lokasi tertentu.

"Kami tidak menginstruksikan shalat gerhana di salah satu lokasi, tetapi shalat tersebut dilaksanakan di masjid lingkungan masing-masing tempat tinggal anggota," katanya.

Ia mengemukakan, dari laporan yang diterima terdapat sekitar 45 masjid yang digunakan untuk shalat gerhana di Kabupaten Sidoarjo ini.

"Di antara masjid-masjid yang melaksanakan shalat gerhana tersebut ada yang melakukan tasyakuran dengan makan nasi tumpeng secara bersama-sama usai melaksanakan shalat gerhana," katanya.

Ia mengatakan, sesungguhnya gerhana matahari tersebut merupakan salah satu bentuk kebesaran Allah SWT dan sebagai manusia harus mengakui itu.

"Shalat gerhana matahari ini merupakan ibadah yang dilakukan untuk melihat kebesaran Allah SWT dan umat manusia ini harus mengakuinya," katanya.

Sesuai data dari Kantor Balai Pengamatan Antariksa dan Atmosfer Nasional (LAPAN) di Watukosek Parusuan menyebutkan jika gerhana matahari terjadi pada pukul 06.21WIB hingga 08.39 WIB. 

Selama 2 jam 17 menit tersebut, gerhana matahari yang dilihat dari Jawa Timur hanya nampak sekitar 83,08 persen atau seperti bulan sabit.

Lapan sendiri sudah melakukan sosialisasi terhadap warga masyarakat terkait dengan fenomena alam yang terjadi sekitar 33 tahun dan meminta masyarakat untuk tidak melihat gerhana dengan menggunakan mata telanjang.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016