Madiun (Antara Jatim) - Nilai investasi di Kota Madiun, Jawa Timur, dalam tiga taghun terakhir.terus meningkat dari Rp61,91 miliar di 2013, menjadi Rp496 miliar di tahun 2014 serta Rp1,5 triliun lebih pada 2015.
"Ada rasa optimistis investor untuk menanamkan modalnya di Kota Madiun. Selain itu, pendataan juga terus dilakukan. Ivestasi baru selalu didata nilanya berapa," ujar Kepala Bappeda Kota Madiun, Totok Sugiarto, seusai acara Sosialisasi Perencanaan Pembangunan Kota Madiun, di gedung Wisma Haji Madiun, Senin.
Sesuai catatan, sebagian besar investasi tersebut disumbang dari sektor jasa seperti perhotelan, restoran, dan tempat hiburan.
Menurut Totok, banyaknya investor yang masuk ke Kota Madiun tak lain disebabkan karena kondisi kota tersebut yang kondusif dan "cantik".
"Meski hanya terdiri dari tiga kecamatan, namun Kota Madiun itu cantik dan memiliki banyak faktor penduduk," kata dia.
Di antaranya adalah masyarakat yang ramah; fasilitas yang lengkap mulai di bidang pendidikan, kesehatan, dan hiburan; serta ketersediaan kuliner yang mampu menjamu minat masyarakat luar Kota Madiun.
Ia menjelaskan, banyaknya investor yang masuk ke Kota Madiun akan berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi setempat. Pertumbuhan ekonomi Kota Madiun selama tiga tahun terakhir mampu mengungguli Jawa Timur dan nasional kendati persentasenya cenderung menurun.
Sesuai data, pertumbuhan ekonomi Kota Madiun tahun 2014 mencapai 6,6, persen, sedangkan Jawa Timur 5,86 persen, dan nasional 5,02 persen.
Wali Kota Madiun Bambang Irianto, mengatakan, pihaknya yakin nilai investasi tersebut akan naik di tahun 2016. Hal itu seiring manajemen Hotel Ibis yang akan menanamkan investasinya sebesar Rp400 miliar. Selain itu, masih ditambah Swisbelt Hotel dan Hotel Haris yang segera buka di kota setempat.
"Kota Madiun memang akan menyasar setor jasa. Kalau investasi di bidang pabrik tidak memungkinkan," kata Bambang Irianto.
Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi yang cukup baik tersebut tidak lepas dari keberadaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kota Madiun yang terus dibina. Ke depan, UMKM akan terus dikembangkan agar mampu bersaing di era MEA. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016