Sumenep (Antara Jatim) - PDI Perjuangan Jawa Timur belum membahas secara formal tentang figur yang akan diusung sebagai calon gubernur-wakil gubernur dalam pilkada di provinsi tersebut pada 2018.

"Kami kemungkinan besar akan membicarakan Pilkada Jawa Timur 2018 secara formal dan teknis pada pertengahan tahun ini. Kalau sekarang, semuanya masih sebatas informal," ujar Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah di Sumenep, Jumat.

Pada Jumat sore, Said yang juga anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan Jawa Timur XI (Pulau Madura) itu berada di Sumenep dalam rangka menghadiri rapat koordinasi cabang PDI Perjuangan setempat.

"Untuk sementara memang belum ada pembahasan secara formal, termasuk proses penyaringan maupun penjaringan figur yang akan diusung sebagai cagub-cawagub. PDI Perjuangan punya mekanisme sendiri tentang hal itu," katanya, menambahkan.

Ia menjelaskan, sejumlah nama memang muncul dan dikabarkan akan diusung maupun mendekat ke PDI Perjuangan untuk kepentingan Pilkada Jawa Timur 2018.

"Itu hal yang wajar dan tak bisa dihindari. Namun, satu hal yang pasti adalah konsolidasi internal untuk membahas persiapan Pilkada Jawa Timur 2018 kemungkinan besar akan dimulai pada pertengahan tahun ini," ucapnya.

Said juga mengemukakan, dirinya sebagai petugas partai akan senantiasi siap menerima dan melaksanakan tugas dari partai.

"Namun, dalam konteks Pilkada Jawa Timur 2018, kami harus tahu diri. Ada figur lain yang lebih layak untuk menjadi kandidat cagub maupun cawagub," katanya menjawab pertanyaan wartawan atas kemungkinan dirinya dicalonkan untuk maju ke Pilkada Jawa Timur 2018.

Pada Pilkada Jawa Timur 2013, Said menjadi calon wakil gubernur mendampingi Bambang DH sebagai calon gubernur yang diusung PDI Perjuangan. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016