Tulungagung (Antara Jatim) - Kepolisian Resor Tulungagung, Jawa Timur memperketat pengamanan ruang tahanan mapolres setempat untuk menghindari terulangnya kasus tahanan kabur, di antaranya dengan menambah personel jaga serta pembinaan mental/spiritual para penghuni sel.
    
"Silahkan dilihat kondisi ruang tahanan kami sekarang. Titik celah yang digunakan untuk (tahanan) kabur sudah kami tutup dengan teralis, pintu besi uga berlapis," kata Kapolres Tulungagung, AKBP FFX Bhirawa Braja Paksa di Tulungagung, Senin.
    
Selain memperkuat konstruksi fisik, lanjut Bhirawa, sistem administratif penjagaan ruang tahanan juga diperbaiki.
    
Jumlah penjaga ditambah, sift jaga antarkelompok jaga juga, dari sebelumnya tiga sift menjadi empat sift jaga setiap harinya.
    
"Yang lebih penting, SOP (standar operasional prosedur) penjagaan diperketat. Mulai sekarang tidak boleh lagi penjaga yang berjaga di luar ruang tahanan. Perwira piket juga harus aktif memantau," tegasnya.
    
Tidak berhenti di situ, lanjut Kapolres, seluruh tahanan saat ini wajib mengikuti pembinaan rohani yang diselenggarakan jajaran Polres Tulungagung dengan menghadirkan tokoh agama.
    
"Pembinaan mental dan spiritual ini bertujuan untuk membangun 'inner mind' mereka agar muncul motivasi positif untuk memperbaiki diri selama menjadi pesakitan (menjalani proses hukum)," ujarnya.
    
Evaluasi pengamanan ruang tahanan Mapolres Tulungagung dilakukan setelah terjadi insiden empat tahanan kasus pencurian sepeda motor dan pencabulan yang kabur dengan cara menjebol plafon ruang penjagaan yang ada di tengah lorong kamar tahanan, akhir November 2015.
    
Dua hari setelah pelarian, tim pemburu berhasil menangkap dua tersangka kasus pencabulan yang masih remaja, saat kembali secara sembunyi-sembunyi di rumah masing-masing di Tulungagung.
    
Sementara dua tersangka lain kasus curanmor yang diduga salah satunya menjadi otak kaburnya para tahanan itu ditangkap, sekitar awal Februari 2016 di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya dan daerah Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016