Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur akan memberlakukan sistem parkir berbasis elektronik atau e-parking di beberapa kawasan tepi jalan umum.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) kota Surabaya, Irvan Wahyu Drajat, di Surabaya, Minggu, mengatakan saat ini pihaknya melakukan kajian penerapan e-parking di tepi jalan umum.
    
"Kami akan mengimplementasikan kebijakan tersebut di beberapa kawasan terlebih dahulu sebagai pilot projectnya," katanya.

Menurut dia, ada beberapa titik yang potensial di antaranya di Taman bungkul dan di Jalan Diponegoro. Saat ini, lanjut dia, pihaknya tengah menyusun masterplan e-parking. Dalam penyusunan tersebut, lanjut dia, pihaknya membutuhkan masukan  beberapa pihak terkait, di antaranya DPRD Surabaya, juru parkir dan masyarakat. Ia menegaskan, di Surabaya, e-parking sebetulnya sudah diterapkan sejak 7 tahun lalu.

Hanya saja, lanjut dia, pemberlakuan e-parking itu hanya di beberapa lokasi tertentu. "Selama ini sudah diterapkan di beberapa area aset pemkot, seperti tempat wisata  maupun di mal-mal," katanya.
 
Ia mengatakan dishub akan menerapkan sistem e-parking di tepi jalan umum sebagai wujud pelaksanaan perda 1 Tahun 2009 tentang parkir progresif dan zona.
 
"Selama ini terkesan ada ketidak adilan antara yang parkir 5 menit dengan 5 jam tarifnya sama," kata Irvan.
    
Padahal, lanjut dia, lama tidaknya parkir mempengaruhi pendapatan dari juru parkir. Ia mengharapkan, dengan penerapan parkir elektronik, sistem parkir lebih akuntabel, karena berapa lama parkir, nomor kendaraan hingga pemiliknya terekam semua.
    
Di sisi lain, model parkir e-payment bisa  bisa meningkatkan kesejahteraan jukir. Meskipun menggunakan sistem elektronik, irvan mengatakan tidak mengurangi petugas yang mengelolanya.
    
Hal ini dikarenakan dalam sistem tersebut juga membutuhkan tenaga lapangan yang bertugas menata parkir maupun mengawasinya. "Tidak mungkin menghapusnya. Hanya saja pekerjaan lebih mudah," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016