Situbondo (Antara Jatim) - Jalur lalu lintas di pantai utara Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Kamis sore hingga malam sempat terganggu akibat banjir di daerah Asembagus dengan ketinggian mencapai rata-rata 40 centimeter.
     
Hujan lebat mengguyur Asembagus yang merupakan wilayah bagian timur dari Kabupaten Situbondo, pada Kamis sore. Akibat genangan air itu banyak kendaraan yang macet sehingga mengganggu arus lalu lintas.
     
"Memang di lokasi itu genangan air kerap terjadi saat hujan lebat, karena kondisi jalan posisinya di sini rendah. Jadinya air tidak bisa kemana-mana," Kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo Zainul Arifin.
     
Ia mengemukakan genangan air di di Desa/Kecamatan Asembagus itu diakibatkan drainase yang tidak mampu menampung debit air, setelah hujan lebat selama kurang lebih satu jam mengguyur di wilayah tersebut.
     
"Selain air hujan tidak ada pembuangannya, genangan air itu juga diakibatkan saluran drainase yang tersumbat sampah, makanya masyarakat juga harus tetap menjaga kebersihan dan tidak sembarangan membuang sampah," katanya.
     
Ia juga menambahkan, akan melaporkan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur agar bisa dikoordinasikan dengan Dinas Binamarga Provinsi Jatim.
     
"Kami berharap Dinas Binamarga Provinsi Jatim turun tangan untuk meninggikan posisi jalan raya pantura, karena kalau tidak, genangan air akan terus terjadi saat musim hujan seperti ini," ujarnya.
     
Sementara Kapolsek Asembagus Iptu Pol Sugiyono mengatakan genangan air hujan di jalur pantura ini memang membuat arus lalu lintas terganggu, karena pengendara roda dua maupun roda empat harus melintas secara bergantian dan pelan-pelan, khususnya mobil pribadi.
     
"Sejumlah kendaraan sepeda motor macet karena mesinnya kemasukan air, di saat bersamaan anggota saya melakukan patroli ikut membantu pengendara roda dua yang macet, dan mengatur arus lalu lintas di lokasi," katanya.
     
Sekitar pukul 19.00 WIB genangan air di jalan raya Asembagus sudah mulai surut seiring hujan yang mengguyur wilayah itu sudah mulai reda. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016