Bojonegoro (Antara Jatim) - Pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kelenteng Hok Swie Bio di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan menggelar kesenian Barongsai dan Liong untuk merayakan Hari Raya Imlek 2016, selama dua hari, 7-8 Februari.
    
"Kesenian Barongsai dan Liong di hari pertama, dilaksakan hanya dilingkungan kelenteng, pada 7 Februari," kata Petugas Kelenteng Hok swie Bio di Bojonegoro Endang Yulianawati, di Bojonegoro, Jumat.
    
Menurut dia, pertunjukan kesenian Barongsai dan Liong digelardi halaman kelenteng, setelah pelaksanaan sembahyang bersama menyambut Hari Raya Imlek, 7 Februari pukul 15.00 WIB.
    
"Biasanya peserta sembahyang Imlek hanya berkisar 35-40 orang dari warga lokal," ucapnya, menegaskan.
    
Setelah itu, lanjut dia, Kelenteng  Hok Swie Bio, juga akan menggelar kembali sembahyang Hari Raya Imlek, juga berjamaah malam hari pukul 24.00 WIB.
    
"Peserta sembahyangnya juga sama dengan peserta sembahyang sebelumnya," kata Endang  yang dibenarkan petugas kelenteng lainnya Sugiarto.
    
Keesokkan harinya, katanya, juga digelar pertunjukan kesenian Barongsai dan Liong dengan berkeliling kota, pada 8 Februari.
    
"Arak-arakan pawai Barongsai dan Liong hanya di jalan-jalan seputaran kota," katanya.
    
Lebih lanjut ia menjelaskan perayaan Hari Raya Imlek di kelenteng setempat tahun ini tidak jauh berbeda dengan perayaan di tahun-tahun yang lalu yaitu sembahyang, juga ada kemeriahan kesenian Barongsai dan Liong.
    
"Kelenteng menggelar perayaan besar-besaran dengan mengundang pihak luar kalau ada kirab Kim Sie, yang dilaksanakan delapan tahun sekali," ucapnya, menambahkan.
    
Yang jelas, pihaknya dalam menyambut Hari Raya Imlek, sudah melakukan persiapan, di antaranya, dengan membersihkan ruangan lokasi sembahyang, juga memasang lampion, baik yang ada di dalam ruangan maupun di luar.
    
"Jumlahnya tidak banyak hanya sekitar 30 lampion yang kita pasang," ucapnya.
    
Ia menambahkan bagi bagi ummat di Kelenteng Hok Swie Bio, dalam merayakan Hari Raya Imlek, juga akan melakukan kunjungan untuk saling maaf-memaafkan, seperti ummat Islam ketika Hari Raya Idul Fitri.
    
"Sama kita juga saling berkunjung kepada keluarga lainnya untuk saling maaf memaafkan," tandasnya. (*)

    


Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016