Bagi perempuan Muslim atau Muslimah, hijab merupakan sesuatu yang "sangat dianjurkan" dalam agama untuk dikenakan seorang Muslimah di manapun berada dan berapapun usianya, lantas hijab itu "wajib" dalam shalat.
Tak terkecuali Risna Nur Pradany, Putri Muslimah Malang 2015, yang mengakui banyak sekali manfaat berhijab bagi perempuan muda Indonesia, khususnya Muslimah.
"Hijab adalah kewajiban, kebutuhan, serta perintah agama," ujar dara cantik kelahiran Malang, 24 November 1993 tersebut.
Salah satu manfaat nyata yang dirasakannya saat berhijab adalah mampu lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menutup aurat, bahkan secara tidak langsung menghindarkan diri dari godaan laki-laki.
"Begitu juga manfaat mendidik diri sendiri agar berperilaku baik sebagaimana penampilan seorang perempuan mengenakan hijab," ucap Risna, sapaan akrabnya.
"10 Besar" Putri Hijabers Jatim 2015 itu menilai hijab bagi perempuan muda Indonesia bukanlah penghalang untuk dapat mengolah potensi diri dan berprestasi.
"Justru dengan menggunakan hijab, kita dapat mengeksplor diri lebih bebas tanpa menanggalkan Syariat Islam," kilah mahasiswi Fakultas Keperawatan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tersebut.
Dengan berhijab, lanjut kader BNN itu, tidak mengurangi kecantikan Muslimah, karena kecantikan sesungguhnya berasal dari hati (inner beauty), bukan apa yang ditampilkan dari luar saja.
Menurut dia, banyak sekali tren hijab yang sekarang menjadi "fashion" di antara para wanita sosialita, bahkan pengusaha.
"Nah, itu kan juga bisa jadi pekerjaan sehingga banyak orang yang tercukupi kebutuhannya melalui hijab," timpal perempuan yang kini aktif sebagai model tersebut.
Ia juga berpesan kepada seluruh perempuan Muslimah Indonesia agar tetap ingat dengan tujuan berhijab, yakni menambah ketaqwaan dan menjadi cantik di mata Allah SWT, bukan hanya di mata manusia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Tak terkecuali Risna Nur Pradany, Putri Muslimah Malang 2015, yang mengakui banyak sekali manfaat berhijab bagi perempuan muda Indonesia, khususnya Muslimah.
"Hijab adalah kewajiban, kebutuhan, serta perintah agama," ujar dara cantik kelahiran Malang, 24 November 1993 tersebut.
Salah satu manfaat nyata yang dirasakannya saat berhijab adalah mampu lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menutup aurat, bahkan secara tidak langsung menghindarkan diri dari godaan laki-laki.
"Begitu juga manfaat mendidik diri sendiri agar berperilaku baik sebagaimana penampilan seorang perempuan mengenakan hijab," ucap Risna, sapaan akrabnya.
"10 Besar" Putri Hijabers Jatim 2015 itu menilai hijab bagi perempuan muda Indonesia bukanlah penghalang untuk dapat mengolah potensi diri dan berprestasi.
"Justru dengan menggunakan hijab, kita dapat mengeksplor diri lebih bebas tanpa menanggalkan Syariat Islam," kilah mahasiswi Fakultas Keperawatan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya tersebut.
Dengan berhijab, lanjut kader BNN itu, tidak mengurangi kecantikan Muslimah, karena kecantikan sesungguhnya berasal dari hati (inner beauty), bukan apa yang ditampilkan dari luar saja.
Menurut dia, banyak sekali tren hijab yang sekarang menjadi "fashion" di antara para wanita sosialita, bahkan pengusaha.
"Nah, itu kan juga bisa jadi pekerjaan sehingga banyak orang yang tercukupi kebutuhannya melalui hijab," timpal perempuan yang kini aktif sebagai model tersebut.
Ia juga berpesan kepada seluruh perempuan Muslimah Indonesia agar tetap ingat dengan tujuan berhijab, yakni menambah ketaqwaan dan menjadi cantik di mata Allah SWT, bukan hanya di mata manusia. (*)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016