Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Probolinggo menawarkan paket wisata erupsi Bromo untuk meningkatkan daya tarik wisatawan sekaligus memberikan jaminan bahwa gunung setinggi 2.329 meter dari permukaan laut tersebut aman dikunjungi meski berstatus siaga.

"Masih banyak destinasi wisata di sana meski lautan pasir tak bisa dikunjungi. Silakan datang untuk menikmati paket wisata erupsi Bromo," ujar Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Probolinggo Tatok Krismahendro di sela pertemuan di Kantor Penerangan Kodam V/Brawijaya di Surabaya, Kamis.

Menurut dia, pemandangan Gunung Bromo dari jauh tidak kalah eksotis dibandingkan dari jarak dekat, termasuk paket wisata menikmati hasil panen dan keindahan matahari terbit.

"Bagi wisatawan rombongan, baik dari dalam maupun luar negeri, tentu ada pendamping dan ditunjukkan bagaimana keindahan Bromo saat erupsi. Apalagi fenomena ini terjadi lima tahun sekali," ucapnya.

Di tempat sama, Ketua Forum Komunitas Pelaku Wisata Gunung Bromo, Supoyo, mengakui sejumlah lokasi wisata di luar lautan pasir mulai dipadati pengunjung, salah satunya di bukit SPY atau Seruni Point.

Di sana, kata dia, wisatawan dapat melihat hamparan pasir yang terbentang luas mempertunjukan pesona alam indah, disetai keindahan kawah dengan kepulan asapnya.

"Wisatawan juga dapat melihat keindahan Gunung Semeru secara bersamaan dan menghasilkan kombinasi pesona Pegunungan Tengger yang menakjubkan," kata anggota DPRD Kabupaten Probolinggo tersebut.

Pada dialog yang juga dihadiri tim dari Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tersebut, Komandan Kodim 0820 Probolinggo Letkol Inf. Hendhi Yustian mengaku siap memberikan keamanan dan menjamin kenyamanan wisatawan.

"TNI, Polri dan petugas menjamin keamanan para wisatawan. Silakan datang dan nikmati keindahan Bromo saat erupsi," katanya.

Sementara itu, ‎Kepala Bidang Wilayah I Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Farianna Prabandari mengakui terjadi penurunan wisatawan, khususnya asal mancanegara, sejak ditetapkannya status siaga pada Oktober 2015 dibandingkan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Ia mencatat, pada Oktober 2014, jumlah pengunjung yang masuk melalui Cemoro Lawang, Wonokitri dan Tumpang berjumlah 2.473 orang, kemudian November berjumlah 1.273 orang dan Desember berjumlah 1.086 orang.

Sedangkan, pada Oktober 2015, jumlah pengunjung yang masuk melalui tempat sama yaitu berjumlah 1.479 orang, kemudian November berjumlah 915 orang dan Desember berjumlah 318 orang. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016