Jakarta (Antara) - Pembangkit listrik tenaga mikro hidro atau PLTMH bantuan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) menerangi sekitar 600 rumah pada empat desa di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Kepala Komunikasi Korporat PGN Irwan Andri Atmanto dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu, mengatakan PGN sebagai BUMN memiliki tanggung jawab bersama-sama pemerintah untuk membantu menyejahterakan rakyat.

"Kami senang bisa membantu masyarakat empat desa di Probolinggo. Dengan memanfaatkan sumber daya alam setempat, kini warga bisa menikmati listrik," katanya.

Menurut dia, warga memanfaatkan aliran listrik PLTMH tersebut untuk keperluan sehari-hari dan meningkatkan perekonomian dengan membuka usaha seperti keripik, kue, dan pengeringan kopi.

Seorang warga Desa Andung Biru, Kecamatan Tiris, Kabupaten Probolinggo M Rosid mengaku sekitar 1990, setiap malam hari, masyarakat mesti menghadapi kondisi gelap gulita, karena tak ada listrik.

"Saya bersama warga yang lain berinisiatif membangun PLTMH sendiri, tapi kapasitasnya masih kecil 16 kW yang hanya mampu melistriki beberapa puluh rumah saja," ujarnya.

Lalu, lanjutnya, pada 2011, PGN bekerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) Malang memberikan bantuan satu unit PLTMH berkapasitas 40 kW.

Dengan memanfaatkan aliran Sungai Pekalen, listrik yang dihasilkan mampu menerangi 600 rumah di empat desa yakni Andung Biru, Tiril, Sumber Duren, dan Roto.

"Alhamdulillah, kini malam hari desa-desa di sini jadi terang, anak-anak bisa belajar, keluarga bisa menonton televisi," katanya.

Rosid menambahkan, setiap rumah di empat desa tersebut terdapat meteran listrik yang setiap bulan dicatat pemakaiannya oleh petugas koperasi yang dikelolanya bersama beberapa warga lain.

"Warga membayar tagihan listrik tidak pakai uang tunai, tapi menggunakan hasil kebun seperti singkong, pisang, ada juga bayar pakai bebek, ayam dan macam-macam," katanya.

Khusus bagi warga miskin, tambahnya, tidak perlu membayar listrik alias gratis. Demikian pula sekolah dan rumah ibadah juga listriknya gratis.

Selain pembangkit listrik, PGN juga memberikan bantuan pembangunan sekolah dan rumah ibadah untuk warga setempat. (*)

Pewarta: Kelik Dewanto

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016