Sidoarjo (Antara Jatim) - Komandan Pasmar-1 Brigadir Jenderal TNI (Mar) Lukman menyambut kedatangan Satuan Tugas Marinir Ambalat XIX di Bhumi Marinir Gedangan, Sidoarjo, Senin.

Acara penyambutan dihadiri Wadan Pasmar-1 Kolonel Marinir Bambang Sutrisno, Danbrigif-1 Mar Kolonel Marinir Sugianto, Danmenbanpur-1 Mar Kolonel Marinir Ludi Prastyono, Danmenart-1 Mar Kolonel Marinir F Simanjorang, dan Danmenkav-1 Mar Kolonel Marinir Agung Trisnanto.

Dalam amanat yang dibacakan Wadan Menart-1 Mar, Danpasmar-1 menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat kembali bergabung dengan induk pasukan serta selamat bertemu dengan keluarga setelah sembilan bulan menjaga perbatasan Sebatik, Kalimantan Timur.

"Keberhasilan dalam melaksanakan tugas akan memiliki nilai kebahagiaan dan kepuasan tersendiri dalam kehidupan sehari-hari, apalagi jika diikuti dengan rasa ikhlas dan tulus sebagai sarana beribadah kepada Allah SWT," katanya.

Menurut dia, penugasan yang telah dilaksanakan sudah sesuai dengan harapan pimpinan, karena terbukti dengan tidak adanya laporan-laporan negatif tentang Satgasmar Ambalat XIX.

"Atas nama pribadi dan pimpinan Korps Marinir TNI AL, saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Komandan Satgasmar Ambalat XIX beserta anggotanya atas keberhasilan dalam melaksanakan tugas," ucapnya.

Sebelumnya (10/1), Komandan Brigade Infanteri- Marinir Kolonel Marinir Sugianto melepas keberangkatan Satuan Tugas Marinir (Satgasmar) Pulau Terluar (Puter) XVIII di Dermaga Koarmatim Ujung, Surabaya.

Pelepasan keberangkatan Satgasmar Pulau Terluar XVIII dengan menggunakan KRI Teluk Hading-538 dengan Komandan KRI Letkol Laut (P) R. Permadi Sobana tersebut dihadiri Pasops Brigif-1 Mar Letkol Mar Edi Prayitno dan Wadan Yonif-1 Mar Mayor Marinir Kartika Wijaya Setyawan.

Dalam kesempatan itu, Komandan Satgasmar Pulau Terluar XVIII Kapten Marinir La Ode Arjuna mengatakan Satgasmar Pulau Terluar XVIII telah menerima pembekalan menjelang berangkat ke lokasi penugasan dan latihan Pratugas di Pusat Latihan Tempur Korps Marinir Purboyo, Malang.

Materi pembekalan antara lain kondisi geografi dan demografi, pengetahuan keimigrasian, pengetahuan hukum HAM dan Humaniter, pengetahuan hukum laut internasional, situasi keamanan di pulau yang akan ditempati dan pengetahuan agama, adat istiadat serta bahasa yang dipakai masyarakat.

"Personel Satgasmar Pulau Terluar XVIII sebanyak 44 orang itu akan menggantikan Satgasmar Pulau Terluar XVII yang saat ini masih berada di daerah penugasan di wilayah Indonesia Bagian Timur, di antaranya pulau Batek, pulau Brass, pulau Dana Rote dan lain-lain," tuturnya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016