Surabaya (Antara Jatim) - Drummer Indonesia satu-satunya yang berhasil mendapatkan pengakuan rekor dunia berupa sertifikat dari Guinness World of  Records, Kunto Hartono yang rencananya akan digelar pada hari ini (25/12) tertunda kembali.

"Rencananya tahun 2015 ini saya akan memecahkan rekor dunia bermain drum selama 145 jam, mulai tanggal Jumat (25/12) pukul 19.15 hingga Jumat (1/1) pukul 00.30, namun kembali tertunda untuk ketiga kalinya," katanya dalam jumpa pers bersama wartawan di Surabaya, Jumat.

Ia mengatakan untuk ketiga kalinya rencana memecahkan rekor dunia itu tertunda dikarenakan beberapa faktor. Pada bulan Mei 2015 tertunda karena belum mendapatkan tempat konser, lalu pada bulan Oktober dan Desember disebabkan dari faktor promotor.

"Sejauh ini persiapan saya sudah melakukan general medical ceck up di Graha Amerta RSUD Dr Soetomo dan hasil treadmill menunjukkan jika normal," ujar pria asal Banyuwangi, Jatim.

Menurut dia pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim untuk menyediakan ambulance dan tim medis dari delapan Rumah Sakit yang ditunjuk langsung oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim serta ruang VIP di Graha Amerta.

"Sebelumnya saya meloby pihak pemprov Jatim dan Gubernur Jatim, Soekarwo untuk menjadi fasilitator, kemudian respon Gubernur sangat bagus hingga menyediakan beberapa kebutuhan medis, namun pihak promotor masih belum ada kabar hingga detik ini," terangnya.

Pemegang The Longest Marathon Drumming, dengan catatan waktu 122 jam 25 menit pada 2013 lalu itu menjelaskan bahwa pihak yayasan berinisial ND belum memberikan konfirmasi lebih lanjut, padahal pada November lalu sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU) bermaterai.

"Saya dengan pihak yayasan ND sudah melakukan penandatanganan MoU bermaterai pada bulan November sebanyak dua kali, namun hingga detik ini pihak yayasan ND, dengan inisial RM LSD tidak ada konfirmasi lebih lanjut," ujarnya.
 
Lebih lanjut dia mengungkapkan komunikasi terakhir dengan yayasan yang bergerak di bidang sosial, budaya dan ekonomi rakyat itu pada Kamis (24/12) lalu jika ia akan berangkat dari Bogor ke Surabaya untuk merealisasikan pemecahan rekor dunia untuk ketiga kalinya tersebut.

"Saya akan menunggu iktikad baik dari pihak ND selama tujuh hari ke depan karena kegiatan ini menyangkut banyak orang dan berharap di akhir tahun ini pemecahan rekor dunia yang saat ini dipegang Steve Gaul dari Canada bisa terlaksana," tandasnya. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015