Probolinggo (Antara Jatim) - Wisatawan domestik dan mancanegara memadati objek wisata Kawah Gunung Bromo yang berada di perbatasan empat kabupaten yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Malang dan Lumajang, Jawa Timur.

"Mulai hari ini wisatawan diperbolehkan mendekat atau naik ke puncak Bromo dengan pantauan petugas di lapangan," kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Ayu Dewi Utari saat dihubungi dari Probolinggo, Sabtu.

Pihak TNBTS, lanjut dia, menyiagakan sebanyak 10 personel untuk memantau wisatawan yang naik ke kawah gunung yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut tersebut.

"Pengunjung bisa naik ke kawah Bromo dengan syarat ada petugas yang mendampinginya, sehingga wisatawan tetap dalam pantauan petugas TNBTS saat menikmati keindahan Gunung Bromo," tuturnya.

Ia menjelaskan kebijakan TNBTS yang memperbolehkan wisatawan untuk mendekat ke kawah Gunung Bromo karena kondisi gunung tersebut lebih stabil dan sudah tidak tercium bau belerang dari bibir puncak.

"Larangan mendekat ke kawah mulai hari ini dilonggarkan, namun tetap ada pengawasan dari petugas TNBTS saat wisatawan ingin naik ke kawah," katanya.

Berdasarkan data dari Balai Besar TNBTS, jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung ke Bromo sekitar 2.000 orang setiap harinya, sedangkan pada hari libur bisa mencapai 5.000 orang lebih per hari.

"Saat aktivitas Bromo meningkat dan pihak TNBTS melarang wisatawan naik ke puncak sejak 13 November 2015, juga tidak memengaruhi antusias wisatawan untuk berkunjung ke salah satu destinasi wisata yang dikelola TNBTS itu," paparnya.

Tiket masuk ke Gunung Bromo, Tengger dan Gunung Semeru untuk wisatawan mancanegara pada hari efektif sebesar Rp267.500 per orang, sedangkan tiket masuk untuk wisatawan domestik sebesar Rp37.500 per orang. 

Sedangkan pada hari libur, untuk wisatawan lokal sebesar Rp67.500 per orang dan wisatawan mancanegara sebesar Rp640.000 per orang. 

Data aktivitas Gunung Bromo yang diterima pihak TNBTS pada 27 November 2015 mencatat secara visual terlihat terang, angin tenang, suhu udara 12 derajat celcius, Gunung Bromo terlihat jelas, asap berwarna putih-kelabu tipis hingga sedang dengan arah angin condong ke barat-barat daya, tekanan lemah, dan ketinggian asap kurang lebih 50-150 meter.

Sedangkan secara seismik tercatat gempa tremor dengan amplitudo 0,5-7 milimeter, dengan dominan 5 milimeter dan status Gunung Bromo masih waspada atau Level II.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015