Jember (Antara Jatim) - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM Jember, Ahmad Sudiono, meminta sejumlah pabrikan untuk membeli tembakau petani dengan membuka sejumlah gudang karena banyak tembakau yang belum terserap.

"Kami bersama Asosiasi Petani Tembakau Indonesia mendatangi sejumlah eksportir, agar mereka membuka gudang untuk membeli tembakau petani," kata Ahmad di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.

Ia mengatakan PT Gudang Garam sebenarnya sudah menutup gudang tembakau sejak 14 November 2015, namun setelah dilakukan negosiasi bersama Disperindag dan APTI Jember, maka mereka bersedia membuka gudang dan melakukan pembelian tembakau petani.

"Pihak pabrikan bersedia memaksimalkan pembelian lagi, setelah mendapatkan persetujuan pimpinan di atasnya dan pembelian tersebut menunggu pelaksanaan audit keuangan internal yang selesai akhir November ini," tuturnya.

Tidak hanya PT Gudang Garam, lanjut dia, pihak Disperindag juga melakukan negosiasi kepada PT Pandusata untuk menyerap tembakau petani yang belum terbeli oleh pabrikan dan eksportir.

"PT Pandusata tidak hanya membeli tembakau kasturi, namun mereka juga siap membeli tembakau Na Oogst. Mudah-mudahan hasil panen tembakau petani bisa terserap hingga 100 persen," katanya.

Ia mengaku prihatin dengan nasib petani yang menanam tembakau dengan biaya yang cukup besar, namun hasil panennya tidak laku di pasaran akibat berbagai hal dan menyebabkan petani merugi.

"Kami akan mendatangi gudang eksportir yang lain agar bersedia membeli tembakau petani yang masih banyak tersimpan dan belum laku dijual," ujarnya.

Sebelumnya, sejumlah petani melakukan unjuk rasa di Pemkab dan DPRD Jember yang mengeluhkan tidak lakunya tembakau yang sudah dipanen akibat daun tembakau tersebut terpapar abu vulkanis Gunung Raung saat erupsi beberapa bulan lalu.

"Kami minta ada solusi yang bijak dari Pemkab dan DPRD Jember karena panen tembakau petani tidak laku karena banyak gudang di pabrikan yang menolak tembakau petani akibat abu vulkanis Raung dan krisis Eropa," kata koordinator Paguyuban Petani Tembakau Jember, Hendro Handoko.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015