Surabaya (Antara Jatim) - Sedikitnya 300 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Timur dilatih memasarkan produk mereka melalui sistem dalam jaringan (daring) atau "online" dengan menaruh contoh produk ke beberapa laman yang ada di Indonesia.
     
Kepala Bidang P2 Humas Kanwil Ditjen Pajak Jawa Timur Teguh Pribadi Prasetya, selaku panitia kegiatan mengatakan kegiatan ini mendorong pelaku UMKM di Jatim untuk lebih berkembang, dan tidak hanya bermain di sektor lokal.
     
"Ini adalah bentuk apresiasi kami dari Kanwil DJP Jatim I untuk memberdayakan sektor UMKM agar tidak bermain di sektor lokal saja," ucap Teguh dalam acara bertajuk "Bisnis Development Services" (BDS) yang digelar di Auditorium UK Petra Surabaya.
      
Ia mengatakan, tujuan kedua acara pelatihan tersebut adalah memberdayakan ekonomi kerakyatan, sesuai dengan visi dari misi pemerintah pusat.
      
"Apabila keberadaan UMKM yang ada di Jatim berkembang pesat, maka selanjutnya mereka bisa berkontribusi pada negara melalui pajak," ucap Teguh.
     
Ia mengatakan, selama ini kontribusi pajak UMKM di Jatim secara spesifik tidak ada, sebab mayoritas para pelaku UMKM masih menggunakan nomer pokok wajib pajak (NPWP) personal, dan bukan dalam bentuk usaha.
     
"Nantinya apabila mereka para pelaku UMKM itu maju dan berkembang pesat dengan penghasilan atau omzet sampai dengan Rp48 miliar per tahun, maka akan masuk dalam pembukuan dan dikenakan pajak," katanya.
      
Sehingga, kata Teguh, para pelaku UMKM itu akan dikenakan pajak 1 persen dari total penghasilan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2013 tentang Pajak Penghasilan atas Usaha.
      
Untuk itu, DJP Jatim I terus mendorong agar pelaku UMKM di Jatim bisa berkembang pesat, sebab salah satu kekuatan ekonomi nasional yang kuat terhadap guncangan ekonomi global adalah sektor UMKM.
      
Sementara, dalam kegiatan itu DJP Jatim I mendatangkan pembicara dari salah satu laman bisnis terkenal nasional, yakni bukalapak.com, serta pelaku dari laman kommbiss.com.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015