Nama Livi Zheng kini mulai diperhitungkan di dunia industri perfilman Amerika Serikat, Hollywood, setelah karyanya lolos seleksi nominasi Oscar untuk kategori Best Picture.

Film "Brush With Danger" yang disutradarainya pertama kali itu menjadi pencapaian besar karena didapat dari usaha yang tak mudah.

Untuk terpilih masuk nominasi Oscar, setiap tahunnya ada 40.000 lebih film yang diproduksi di Amerika Serikat, dan hanya sepersen lolos.

"Saya tak menganggap tantangan itu bukan halangan dan keoptimistisan menjadi modal paling penting untuk berusaha," ujarnya.

Film yang rilis mulai 26 November 2015 secara serentak di seluruh bioskop di Indonesia itu bahkan telah meraih kesuksesan di bioskop Amerika Serikat karena berhasil tayang selama hampir dua bulan.

Prestasi itu mencatatkan namanya sebagai wanita pertama asal Asia dan satu-satunya yang sukses menembus Hollywood, bahkan lolos seleksi Oscar dan bersaing dengan film-film terkenal seperti Interstellar, Hunger Games, Days of Future Past, Boy Hood, dan Birdman.

Ia teringat pembicaraannya dengan sang mentor, David Boushey, salah seorang "stunt coordinator" senior yang telah mengoreografi pemeran pengganti untuk delapan pemenang piala Oscars, Academy Awards seperti Denzel Washington, William Hurt and Tommy Lee Jones.

Saat itu, David Boushey menjelaskan ke Livi di awal karirnya sebagai sutradara bahwa akan ada tiga hal yang akan menjadi tantangan terbesar dalam berkarir di Hollywood, yaitu orang Asia, wanita dan usia muda.

"Tapi saya tetap yakin meski telah diingatkan, karena menurut saya kesuksesan dimulai dari keyakinan," tukas wanita kelahiran Malang 26 tahun lalu tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015