Gresik,  (Antara Jatim) - Gudang 500 yang dipakai untuk menyimpan bahan jadi pembuatan pupuk Phonska dan SP-36 Petrokimia Gresik, Rabu sore terbakar, dan api diduga dari gesekan alat "conveyor" milik perusahaan tersebut.

Sekretaris Perusahaan PT Petrokimia Gresik, Wahyudi membenarkan peristiwa kebakaran itu, dan mengaku api bisa dikuasai dalam 30 menit sehingga tidak menyebar ke berbagai lokasi pabrik, serta tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

"Api yang membakar gudang 500 tempat penyimpanan bahan jadi Phonska dan SP-36 itu diduga dari gesekan conveyor. Karena alat terus bergesekan dan tanpa henti, akibatnya terjadi panas dan menimbulkan percikan api," ucap Wahyudi ketika dikonfirmasi.

Ia mengatakan, api bisa dikuasai dengan mobil pemadam kebakaran Petrokmia dibantu mobil pemadam dari Perusahaan Smelting dan Pemkab Gresik.

"Pada awal kejadian, sekitar pukul 15.30 WIB, para karyawan dan buruh PT Petrokimia Gresik yang ada di Pabrik II Jalan Gubernur Suryo semburat berlarian, namun untung tidak ada korban jiwa," katanya.

Manager Humas PT Petrokimia Gresik, Yusuf Wibisono menambahkan, akibat kebakaran itu perusahaan mengalami kerugian, namun belum dapat memastikan total nilai kerugiannya.

"Yang pasti kita mengalami kerugian, dan belum dilakukan penghitungan. Dan saat ini conveyor di gudang 500 tersebut untuk sementara kita matikan," katanya.

Ia mengatakan, perbaikan kemungkinan membutuhkan waktu paling cepat dua hari, dan paling lama tiga hari.

"Semoga perangkat penggantinya sudah tersedia, sehingga perbaikan dapat dilakukan dengan cepat," katanya.

Sementara itu, saat ini sejumlah mobil pemadam kebakaran masih melakukan pembasahan, agar titik api tidak membesar kembali.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015