Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memperkuat tanggul di sekitar sungai Kali Lamong khususnya di wilayah Kelurahan Sumber Rejo, Kecamatan Pakal, kota Surabaya, sebagai antisipasi luapan sungai pada saat musim hujan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati, di Surabaya, Rabu, mengatakan Pemkot Surabaya bersama pemerintah pusat telah melakukan penguatan tanggul di sana.
"Penguatan tanggul Kali Lamong tersebut menyedot anggaran Rp30 miliar, dengan rincian Rp20 miliar dari pusat dan Rp10 miliar dari Pemkot Surabaya," katanya.
Menurut dia, penguatan tanggul ini dimaksudkan supaya tidak jebol. "Ini sudah pakai beton, dulu belum. Kami sudah all out. Kami semangat agar ini harus ditanggul meskipun ini kewenangan pusat," tegasnya.
Erna mengatakan untuk pembuatan tanggul di sekitar Kali Lamong, juga ada yang dilakukan swakelola. Ada enam alat berat milik Dinas PUBMP yang stand by dan tetap bekerja di sana untuk meninggikan tanggul. Bahkan, sebelum pembangunan tanggul, Dinas PUBMP telah membuka akses menuju ke sana.
"Beberapa tahun lalu, kami harus berjalan beberapa kilometer untuk sampai ke Kali Lamong. Lalu kami membangun jalan pertolongan supaya ada akses," jelasnya.
Erna menjelaskan dengan estimasi panjang Kali Lamong kira-kira mencapai 14 kilometer, memang belum semuanya telah teratasi. Sejak pembuatan tanggul dimulai dengan tinggi tanggul sesuai CCSP-nya mencapai lima meter dari permukaan air sungai, memang belum semua bagian sungai yang sudah ditanggul.
"Tapi bagian yang paling rawan sudah diatasi. Sehingga kami berharap kondisi di sana untuk musim hujan kali ini akan bisa lebih baik," ujar pejabat alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (PUBMP) Kota Surabaya, Erna Purnawati, di Surabaya, Rabu, mengatakan Pemkot Surabaya bersama pemerintah pusat telah melakukan penguatan tanggul di sana.
"Penguatan tanggul Kali Lamong tersebut menyedot anggaran Rp30 miliar, dengan rincian Rp20 miliar dari pusat dan Rp10 miliar dari Pemkot Surabaya," katanya.
Menurut dia, penguatan tanggul ini dimaksudkan supaya tidak jebol. "Ini sudah pakai beton, dulu belum. Kami sudah all out. Kami semangat agar ini harus ditanggul meskipun ini kewenangan pusat," tegasnya.
Erna mengatakan untuk pembuatan tanggul di sekitar Kali Lamong, juga ada yang dilakukan swakelola. Ada enam alat berat milik Dinas PUBMP yang stand by dan tetap bekerja di sana untuk meninggikan tanggul. Bahkan, sebelum pembangunan tanggul, Dinas PUBMP telah membuka akses menuju ke sana.
"Beberapa tahun lalu, kami harus berjalan beberapa kilometer untuk sampai ke Kali Lamong. Lalu kami membangun jalan pertolongan supaya ada akses," jelasnya.
Erna menjelaskan dengan estimasi panjang Kali Lamong kira-kira mencapai 14 kilometer, memang belum semuanya telah teratasi. Sejak pembuatan tanggul dimulai dengan tinggi tanggul sesuai CCSP-nya mencapai lima meter dari permukaan air sungai, memang belum semua bagian sungai yang sudah ditanggul.
"Tapi bagian yang paling rawan sudah diatasi. Sehingga kami berharap kondisi di sana untuk musim hujan kali ini akan bisa lebih baik," ujar pejabat alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015