Malang (Antara Jatim) - Sekitar 40 ribu santri dari sejumlah pondok pesantren (ponpes) serta siswa-siswi madrasah dan orgaisasi massa Islam yang ada di Kota Malang, Jawa Timur, mengikuti pawai untuk memperingati Hari Santri Nasional dan 1 Muharam 2015, Sabtu.

Pawai yang mengambil start di halaman Balai Kota Malang dan finish di Masjid Agung Jami' itu diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) Kota Malang yang didukung penuh oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta pemkot setempat.

Tidak hanya pawai, puluhan ribu santri dan siswa-siswi tersebut juga menyuguhkan berbagai atraksi dan seni yang menghibur masyarakat yang menonton di sepanjang Jalan Tugu-Kahuripan, Basuki Rahmad hingga Jalan Merdeka Barat.      

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan budaya. Bentuk nyatanya dengan hadirnya siswa beberapa sekolah yang memakai pakaian adat khas Aceh. Selain itu, ada pengenalan budaya Timur Tengah dengan hadirnya onta buatan yang dikendalikan seorang santri," kata Kepala Kemenag Kota Malang M Imron di sela pemberangkatan pawai santri tersebut di halaman Balai Kota Malang.

Sementara itu Wali Kota Malang Moch Anton, mengatakan parade yang baru pertama digelar ini merupakan kolaborasi Pemkot Malang, Kantor Kementerian Agama Kota Malang, dan MUI Kota Malang. "Kegiatan ini layak jadi percontohan nasional, sebab meski persertanya banyak sekali, yakni sekitar 40 ribu, acara tetap berjalan tertib," ujarnya.

Anton berharap kegiatan tersebut bisa mendorong masyarakat, terutama para remaja agar menjauh dari hal-hal negatif, seperti narkoba. Penggunaan narkoba dan pengonsumsian minuman keras di kalangan remaja bisa ditekan dengan kegiatan-kegiatan serupa.

"Para santri juga harus mampu menjadi pelopor bagi terwujudnya Kota Malang yang bermartabat, menjadi perekat bangunan kerukunan dan kebersamaan," katanya.

Ketua MUI Kota Malang KH Baidlowi Muslich, mengatakan Hari Santri ditetapkan sebagai wujud semangat kejuangan para santri dalam menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar. "Parade santri ini diharapkan mampu mewujudkan syiar yang lebih luas," ucapnya.

Tema parade asantri tersebut mengusung tema "Tegakkan Amar Ma’ruf Nahi Munkar di Bawah Naungan Pancasila dan NKRI".(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015