Jakarta (Antara) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu bertolak menuju Antalya, Turki, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan rombongan, Presiden berangkat menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia 1 dari Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 10.15 WIB.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir sebelumnya mengatakan Presiden Jokowi akan menghadiri KTT G20 di Antalya pada 15-16 November 2015.

Presiden membawa tiga fokus terkait kepentingan Indonesia ke KTT itu, yakni stabilitas mata uang dunia, pembiayaan infrastruktur dan pengalihan keuntungan perusahaan multi nasional ke negara tempat firma tercatat.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan berkontribusi aktif dalam pembahasan utama KTT G20 terkait inklusivitas, implementasi dan investasi.

Dalam pertemuan itu, menurut dia, para pemimpin negara-negara G20 juga akan membahas isu-isu global seperti persiapan konferensi perubahan iklim di Paris.

Kutuk

Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas nama bangsa Indonesia menyatakan mengutuk keras serangan teror yang terjadi di Paris, Prancis.

"Saya menyampaikan duka mendalam bagi korban aksi terorisme dan kekerasan di Paris, dan juga kepada pemerintah dan rakyat Prancis," katanya di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma Jakarta, Sabtu.

Saat konferensi pers sebelum berangkat ke Turki untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, Presiden menyatakan terorisme, dengan alasan apapun dan dalam bentuk apapun, tidak dapat ditoleransi.

"Pemerintah dan bangsa Indonesia mengutuk keras kekerasan dan kekejaman yang terjadi," kata Presiden tentang serangan yang terjadi di Paris pada Jumat malam waktu setempat.

Pemerintah Indonesia menyeru semua pihak untuk memperkuat kerja sama internasional dalam menghadapi terorisme. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015