Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meminta akademisi memperbanyak riset tentang kelautan dan perikanan guna membantu pemerintah mengatasi permasalahan yang ada di perairan Indonesia.

"Akademisi bisa menjadi salah satu pilar maupun agen perubahan melalui riset atau penelitian, kemudian beliau juga telah mengkajinya terlebih dahulu, " katanya dalam acara Dies Natalis ke-55 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Selasa .

Ia mengatakan, penelitian yang dilakukan akademisi bisa menjadi tolak ukur pemerintah membuat sebuah peraturan, agar sebuah peraturan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, apalagi dalam perairan Indonesia yang dinilai masih banyak yang diperbaiki.

"Riset menjadi strategi yang tepat untuk pengelolaan, pemanfaatan dan pengembangan sumber daya dimana Indonesia memiliki dalam jumlah yang amat melimpah dan beragam,” tuturnya.

Salah satu permasalahan yang dihadapi, lanjutnya adalah menurunnya produk olahan dari ikan, padahal olahan ikan mengandung banyak protein, sehingga diharapkan dengan adanya riset dan penelitian para akademisi, maka permasalahan tersebut akan terbantu.

"Produksi ikan saat ini melimpah dibandingkan 10 tahun yang lalu, hal itu terjadi karena adanya perizinan untuk kapal eks asing yang berdampak pada stok ikan menjadi melimpah dan  justru naik hingga 30 persen," ujarnya.

Peningkatan pasokan ikan ini terjadi untuk ekspor dan juga di pasar-pasar dalam negeri untuk memperkuat program ketahanan pangan khususnya soal kebutuhan protein. 

"Harga ikan turun berkisar antara Rp10.000 per kg sampai Rp20.000 per kg. Ikan kakap yang tadinya Rp60.000 per kg sekarang turun jadi Rp40.000 per kg saja," ujar Susi. 

Oleh karena itu, para akademisi ini bisa memberikan solusi terhadap olahan produk ikan, supaya nantinya produk olahan ikan bisa menyumbang deflasi di dalam negeri karena penurunan harga tersebut.

Di sisi lain, Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD mengungkapkan kesiapan sumber daya manusia di ITS untuk membuat sebuah penelitian maupun riset yang berguna bagi pemerintah maupun masyarakat, khususnya di bidang kelautan dan perikanan.

"Kami siap untuk berperan membantu pemerintah mencarikan solusi bagaimana sebuah permasalahan itu ada. Riset juga merupakan instrumen penting untuk menghasilkan berbagai inovasi," (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015