Paris (Antara) - Bintang Prancis Karim Benzema, yang sedang berada di pusat penyelidikan kasus pemerasan skandal seks, dan Mathieu Valbuena, korban dari upaya pemerasan, dikeluarkan dari skuad Perancis pada Kamis untuk dua pertandingan internasional bulan ini.
Mereka ditinggalkan setelah seorang hakim Prancis resmi mendakwa striker Real Madrid Benzema atas keterlibatan memeras Valbuena.
Prancis akan bertanding melawan Jerman pada tanggal 13 November di Paris dan Inggris pada 17 November di Wembley dalam laga persahabatan saat mereka mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Kejuaraan Eropa pada tahun depan.
Pelatih Prancis Didier Deschamps menolak untuk mengomentari kasus hukum itu tetapi mengatakan Benzema sedang terluka dan tidak siap untuk bermain bagi Real Madrid atau pun Perancis.
Dia menambahkan bahwa playmaker Lyon Valbuena "tidak dalam kondisi psikologis terbaik karena urusan ini sehingga saya memutuskan untuk membiarkan dia beristirahat dari pertandingan selama ini."
"Yang terbaik adalah membiarkan keadilan melakukan tugasnya dan harus mengambil keputusan itu," kata Deschamps.
Pelatih itu menolak untuk menjawab pertanyaan lain pada kasus ini. Demikian laporan AFP. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
Mereka ditinggalkan setelah seorang hakim Prancis resmi mendakwa striker Real Madrid Benzema atas keterlibatan memeras Valbuena.
Prancis akan bertanding melawan Jerman pada tanggal 13 November di Paris dan Inggris pada 17 November di Wembley dalam laga persahabatan saat mereka mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Kejuaraan Eropa pada tahun depan.
Pelatih Prancis Didier Deschamps menolak untuk mengomentari kasus hukum itu tetapi mengatakan Benzema sedang terluka dan tidak siap untuk bermain bagi Real Madrid atau pun Perancis.
Dia menambahkan bahwa playmaker Lyon Valbuena "tidak dalam kondisi psikologis terbaik karena urusan ini sehingga saya memutuskan untuk membiarkan dia beristirahat dari pertandingan selama ini."
"Yang terbaik adalah membiarkan keadilan melakukan tugasnya dan harus mengambil keputusan itu," kata Deschamps.
Pelatih itu menolak untuk menjawab pertanyaan lain pada kasus ini. Demikian laporan AFP. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015