Surabaya (Antara Jatim) - Penjabat (PJ) Wali Kota Surabaya Nurwiyatno memilih Direktur Pelayanan PDAM Sunarno untuk menjadi Pejabat Sementara (PJs) Dirut PDAM yang sebelumnya ditempati Ashari Mardiono karena habis masa jabatannya.
    
"Sudah kami putuskan, tadi pagi, SK-nya jugsa sudah kami sampaikan ke PJs Dirut PDAM," kata Nurwiyatno di Surabaya, Kamis.
    
Menurut dia, sesuai perda yang mengatur tentang mekanisme pemilihan pjs, dalam prosesnya memang harus mempertimbangkan rekomendasi dari Badan Pengawas (Bawas) PDAM Surabaya. Sedangkan direksi yang direkomendasikan dari bawas adalah Sunarno.
    
"Pemilihan Sunarno sudah cukup relevan dan transparan," ujarnya.
    
Lebih lanjut, dalam penyerakan SK kemarin, Nurwiyatno menyebutkan, semua pihak yang terkait dengan PDAM, mulai dari Asisten II, bagian perekonomia, dan juga bawas dan juga seluruh direksi PDAM semuanya dihadarinya.
    
Hanya mantan dirut PDAM yang baru saja lengser, Ashari Mardiono, yang absen. Ketidakhadiran Ashari dikarenakan ada acara di Bali.  Di sisi lain, dalam kesempatan tersebut, pihaknya berpesan agar bawas segera melakukan perekrtutan untuk dirut definitif dari PDAM.
    
"Saya sendiri tidak manrgetkan waktu. Tapi saya sudah pesan secepatnya. Tujuannya agar pelayanan kebutuhan air di Surabaya tidak terhambat dan operasional lebih optimal," ujarnya.
    
Hal senada juga disampaikan oleh Kabag Perekonomian Pemkot Surabaya Khalid. Ia menyatakan jalaban pjs Dirut PDAM ini berlaku sampai enam bulan. Masa jabatan itu sesuai dengan SK yang dikeluarkan oleh PJ Walikota dan sesuai yang ada di perda.
    
Menurut Khalid dengan sudah dipilihnya Sunarno, maka pihaknya berharap agar tidak ada pelayanan yang terganggu. "Jadi nanti paralel. Bawas yang nanti akan mengurus tentang rekruitmen dirut baru," kata Khalid.  
    
Sementara itu, Sunarno mengaku gembira dengan keputusan tersebut. Akan tetapi ia mengakui bahwa jabatan menjadi pjs Dirut PDAM ini tidaklah mudah. Terlebih dengan status yang juga mewajibkan dirinya merangkap sebagai direktur pelayanan.
    
"Mohon doa dan supportnya. Untuk saat ini, ada beberapa target, yang pertama adalah kami ini ingin meningkatkan pelayanan, saat ini  92 persen warga surabaya sudah terlayani, targetnya kita bisa menjangkau 100 persen melayani warga," kata Sunarno.
    
Selain itu, pihaknya juga ingin mengatasi permasalahan ketersediaan air khususnya di wilayah barat karena di wilayah tersebut terbilang memang memiliki kontur tanah yang sulit yakni daratan tinggi. Sedangkan saat ini baru ada satu pompa di sana yang membuat pelayanan terkadang terganggu.
    
"Akan tetapi tugas utama yang akan dilakukan adalah membenahi layanan, baik itu kontinyuitas, kualitas dan juga kuantitas," tegas Sunarno.
    
Pihaknya pun berharap agar proses rekruitmen bisa berjalan cepat. Sebab jika formasi dirksi definitif lengkap maka akan semakin banyak kepala yang akan berkontribusi menemukan solusi dari permasalahan yang ada. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015