Jember (Antara Jatim) - Dalam momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda, belasan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jember berdemonstrasi tentang musibah kabut asap di bundaran DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu siang.

"Bencana asap di Sumatera dan Kalimantan hingga kini masih belum tertangani, bahkan semakin banyak korban berjatuhan akibat kabut asap," kata koordinator aksi, Ahmad Masudi, di sela-sela orasi di bundaran DPRD Jember.

Menurutnya, momentum hari Sumpah Pemuda membangkitkan semangat mahasiswa untuk peduli menjaga persatuan dan prihatin terhadap musibah kabut asap akibat kebakaran lahan hutan yang disengaja.

"Hingga kini musibah asap karena pembakaran hutan belum juga tertangani dengan baik, sehingga perlu memberikan peringatan keras kepada pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk segera menyelesaikannya," tuturnya.

Selain menyengsarakan masyarakat yang terkena dampak langsung bencana asap itu, lanjutnya, kondisi peredaran asap dalam jumlah yang sangat banyak tersebut juga berpotensi memperparah kondisi cuaca di seluruh Indonesia karena naiknya derajat CO2 sehingga membuat Indonesia tidak nyaman untuk ditinggali.

"Saudara-saudara kita di Riau, Pekanbaru, Kalimantan Barat dan daerah yang terdampak asap sudah tidak nyaman hidup di rumah sendiri. Mereka kesulitan mendapatkan udara bersih, bahkan korban terus berjatuhan akibat bencana asap yang belum juga tuntas," paparnya.

Untuk itu, KAMMI Jember mendesak Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla bersama Kabinet Kerja untuk lebih serius merealisasikan Nawacita bagi rakyat Indonesia.

"Kami juga mengajak seluruh elemen masyarakat dan mahasiswa untuk senantiasa mengawal jalannya pemerintahan Jokowi-JK agar sesuai dengan kepentingan rakyat, sehingga musibah asap harus menjadi prioritas utama untuk segera diselesaikan," katanya.

Sejumlah aktivis KAMMI Jember juga menggelar aksi teatrikal yang menggambarkan kesedihan seorang ibu karena anaknya meninggal akibat kabut asap yang semakin parah dan membahayakan keselamatan warga.

Setelah berorasi dan menggelar teatrikal, belasan aktivis mahasiswa tersebut masuk ke Gedung DPRD Kabupaten Jember untuk menyampaikan aspirasi mereka, namun tidak satupun anggota dewan menemui mahasiswa tersebut.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015