Mataram, (Antara) - Direktorat Pengamanan dan pengawasan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) kini tengah memburu para perekrut tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal yang bergentayangan di Nusa Tenggara Barat.

"Kami akan terus mengejar siapa perekrut dan otak di balik pengiriman para calon TKI ilegal ini," kata perwakilan Kepala pengamanan dan pengawas BNP2TKI Kombes Pol Ahmad Ramadhan setelah menemukan 86 calon TKI ilegal asal NTB dari tempat penampungannya, Jumat.

Sebanyak 86 calon TKI ilegal ditemukan di dua lokasi penampungan di Jakarta, 13 orang di antaranya ditampung oleh PT AL dan 73 lainnya diamankan dari bekas kantor Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN) Azirah, , Pasar Rebo, Jakarta.

Kini seluruh calon TKI ilegal asal NTB telah dievakuasi dari tempat penampungannya di Jakarta terhitung Selasa (13/10) lalu, dan pemeriksaan pun sudah dilakukan oleh BP3TKI Mataram.

Bahkan dari hasil pemeriksaannya, ditemukan dua dari calon TKI tersebut ada yang masih berusia di bawah umur dan tujuh orang lainnya diketahui buta huruf.

Lebih lanjut, BNP2TKI berkoordinasi dengan BP3TKI Mataram telah menyerahkan hasil temuannya ini kepada Polres Lombok Tengah dan Lombok Timur guna ditindaklanjuti lebih dalam lagi.

"Jadi mekanismenya nanti, mereka akan dipetakan, kemudian di BAP dan baru diketahui siapa perekrut para calon TKI ini," ucapnya.

Ia  menegaskan bahwa BNP2TKI akan terus mengawal perkembangan kasusnya hingga terungkap siapa para perekrut yang berani mengirimkan calon TKI ini tanpa melalui prosedur yang sah.(*)

Pewarta: Dhimas Budi Pratama

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015