HUT Ke-70 TNI Pamekasan Dimeriahkan Pameran Akik

Pamekasan (Antara Jatim) - TNI di Pamekasan, Pulau Madura, Jawa Timur, memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-70 TNI dengan beragam kegiatan, salah satunya pameran batu akik dan permata.

"Pameran batu akik dan permata ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang kami gelar dalam rangka menyambut HUT Ke-70 TNI pada 5 Oktober kali ini," kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi di Pamekasan, Jumat (2/10) malam.

Pameran batu akik dan permata ini digelar di wilayah Pantai Utara Pamekasan, yakni di pertokoan Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean.

Sedikitnya 30 orang kolektor batu akik dan permata turut serta dalam pameran yang digelar Koramil Pasean itu.

Menurut Danramil 0826/13 Pasean Kapten Inf Hariyanto, pameran batu akik dan permata itu akan digelar dua hari.

"Jadi besok sore pameran batu akik dan permata ini berakhir," terang Hariyanto.

Pameran yang digelar didepan area pertokoan Dusun Dungedek, Desa Tlonto Raja, Kecamatan Pasean, Pamekasan ini sebagai sarana untuk mewadahi penyaluran hobi penggemar batu akik dan permata di wilayah Pantura Pamekasan. 

Selain itu, pameran itu juga bertujuan untuk mempererat hubungan TNI dan rakyat dalam mewujudkan kemanunggalan TNI-Rakyat. 

"Kami (Koramil) bekerja sama dengan komunitas batu akik se-Pantura memberikan wadah menyediakan sarana bagi para penggemar batu akik dan permata untuk berburu dan bertukar pengetahuan sesama penggemar," terang Danramil. 

Pemeran batu akik dan permata yang digelar TNI Koramil Pasean ini, ternyata sangat menarik minat masyarakat.

Buktinya, warga terlihat sangat antusias mengunjungi stand pameran yang dibuka dari pukul 07.00 WIB padi hingga pukul 20.00 WIB malam itu.

"Saya senang ada acara pemeran seperti, karena tidak usah jauh-jauh untuk mencari batu," kata salah seorang pengunjung pameran asal Kecamatan Waru, Sukur.

Ketua Panitia Pameran Batu Akik itu, Hariyanto dalam rilis yang disampaikan kepada Antara, Jumat malam menjelaskan, pameran baru akik itu tidak hanya diikuti warga Pamekasan, akan tetapi juga dari luar Pamekasan, yakni dari Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. (*)