Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, gencar melakukan perbaikan drainase di sejumlah titik wilayah kota, yang dilakukan agar saluran air lancar, terutama saat musim hujan.
"Saat hujan, air sempat menggenang, jadi harus diperbaiki," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, ada 19 titik yang diperbaiki saluran drainasenya, di antaranya di Jalan Brawijaya, Jalan Diponegoro, Jalan Kilisuci, dan sejumlah jalan protokol lainnya.
Pemkot menargetkan, perbaikan itu bisa tuntas sampai akhir 2015. Saat ini, proyek pengerjaan tersebut dikebut, sebab jika hujan datang akan lebih sulit pengerjaannya.
Ia juga mengatakan, pengerjaan proyek perbaikan drainase itu menggunakan anggaran daerah. Bahan untuk saluran drainase juga menggunakan beton, agar awet dan tidak gampang rusak.
Ia mengatakan, saluran yang ada memang memerlukan perbaikan. Selain sudah lama, saluran itu juga sudah rusak, sehingga perlu peremajaan.
"Drainase itu memag sudah lama dan memang harus diperbarui, dibangun kembali sebagai antisipasi genangan air," katanya.
Tentang anggaran, ia mengatakan belum mengetahui dengan pasti, namun ia tetap meyakinkan jika anggaran itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Selain dari APBD, rencananya dari pemerintah provinsi juga terdapat anggaran perbaikan drainase, yang akan turun pada 2016. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Saat hujan, air sempat menggenang, jadi harus diperbaiki," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Kediri Apip Permana di Kediri, Jumat.
Ia mengatakan, ada 19 titik yang diperbaiki saluran drainasenya, di antaranya di Jalan Brawijaya, Jalan Diponegoro, Jalan Kilisuci, dan sejumlah jalan protokol lainnya.
Pemkot menargetkan, perbaikan itu bisa tuntas sampai akhir 2015. Saat ini, proyek pengerjaan tersebut dikebut, sebab jika hujan datang akan lebih sulit pengerjaannya.
Ia juga mengatakan, pengerjaan proyek perbaikan drainase itu menggunakan anggaran daerah. Bahan untuk saluran drainase juga menggunakan beton, agar awet dan tidak gampang rusak.
Ia mengatakan, saluran yang ada memang memerlukan perbaikan. Selain sudah lama, saluran itu juga sudah rusak, sehingga perlu peremajaan.
"Drainase itu memag sudah lama dan memang harus diperbarui, dibangun kembali sebagai antisipasi genangan air," katanya.
Tentang anggaran, ia mengatakan belum mengetahui dengan pasti, namun ia tetap meyakinkan jika anggaran itu sudah disesuaikan dengan kebutuhan. Selain dari APBD, rencananya dari pemerintah provinsi juga terdapat anggaran perbaikan drainase, yang akan turun pada 2016. (*)
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015