Surabaya (Antara Jatim ) -  Staf Informasi dan Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya Eko Prasetyo  mengemukakan gelombang Laut Jawa dalam tiga hari ke depan tinggi berkisar 3-4 meter dampak pemanasan maksimum di ekuator dan pusat tekanan rendah di barat laut Filipina.

"Gelombang Laut Jawa utamanya di selatan Kalimantan Selatan tinggi, berkisar 3-4 meter. Angin juga kencang, bisa mencapai 55 kilometer per jam.  Karena itu, perlu diwaspadai," katanya di Surabaya, Jumat.

Ia mengatakan, gelombang tinggi di  Laut Jawa tersebut dipicu pemanasan maksimum di ekuator yang menyebabkan penurunan tekanan udara di wilayah tersebut.

Kondisi itu, kata Eko, ditambah dengan pergerakan angin karena adanya pusat tekanan rendah di barat laut Filipina. Udara dari belahan bumi selatan bergerak ke pusat tekanan rendah melalui Laut Jawa sebagai landasan pacunya.

Sementara itu, perairan di Samudera Hindia  meski tidak setinggi perairan Laut Jawa tapi masih berkisar 2,5- 3,5 meter dengan kecepatan angin sekitar 45 kilometer per jam. Ketinggian gelombang ini juga berbahaya untuk  kapal nelayan dan kapal berukuran kecil.

Eko mengemukakan pemanasan maksimum terjadi karena adanya pergerakan semu matahari dari belahan bumi utara ke selatan. Pergerakan semu matahari ini berdampak pula terhadap meningkatnya suhu udara di sejumlah di belahan bumi selatan.

"Wilayah Surabaya diprakirakan akan mengalami pemanasan maksimum karena pergerakan semu matahari pada 23 Oktober mendatang dengan suhu udara bisa mencapai 36 derajat Celcius," ujarnya.

Menyinggung iklim di Jatim Eko menyatakan bahwa sebagian besar wilayah Jatim belum ada hujan sehingga mengalami kekeringan ekstrem.  Daerah dikatakan mengalami kekeringan ekstrem jika
lebih dari 60 hari tanpa hujan.

Berdasarkan data BMKG sebagian besar di wilayah Jatim justru mengalami hari tanpa hujan lebih dari 100 hari.

Ia mencontohkan, berdasarkan pengamatan di Pos Cerme di Kabupaten Bondowoso hari tanpa hujan di daerah sekitar mencapai 160 hari, Pos Dander di Kabupaten Bojonegoro selama 159 hari dan Pos Glagah, Alas Bulu, Bajulmati, Pasewaran di Kabupaten Banyuwangi dan Pos Robaru di Kabupaten Sumenep mencapai 154 hari.

Wilayah Jatim diprakirakan masuk  musim hujan pada akhir November hingga awal Desember. Sedangkan masa pancaroba pada Oktober-November. (*)

Pewarta: Slamet Hadi Purnomo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015