Malang, (Antara Jatim) - Operator seluler plat merah Telkomsel menghibahkan "Base Transceiver Station" (BTS) atau infrastruktur telekomunikasi jaringan operator ke lima perguruan tinggi wilayah Telkomsel Area Jawa Bali, untuk mendukung media pembelajaran teknologi komunikasi.
     
Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali Yetty Kusumawati di Malang, Jatim Kamis, mengatakan lima perguruan tinggi yang mendapat bantuan dalam bentuk hibah itu masing-masing adalah Universitas Brawijaya (UB) Malang, UNS Solo, Udayana Bali, Unsoed Purwokerto, dan Undip Semarang.
     
"Mahasiswa membutuhkan media teknologi yang secara nyata ada di industri telekomunikasi, salah satunya adalah BTS, oleh karena itu kita hibahkan," ucap Yetty saat penyerahan secara simbolis BTS kepada Rektor Universitas Brawijaya Prof Dr Ir Mohammad Bisri di Malang.
     
Ia mengatakan, bantuan BTS merupakan sebagai salah satu langkah Telkomsel sebagai operator tersbesar di Indonesia untuk memahami kebutuhan mahasiswa di bidang teknologi.
     
"Yang kita hibahkan ada lima BTS kepada masing-masing perguruan tinggi, dan betujuan agar para mahasiswa mengetahui sejarah perkembangan teknologi di Indonesia yang berawal dari jenis sambungan 2 G," katanya.
     
Yetty menjelaskan bantuan itu juga sebagai bagian kepedulian Telkomsel di bidang pendidikan, khususnya bidang telekomunikasi, elektronik dan jaringan.
    
"Kita harap bantuan yang kita berikan bisa mencerdaskan mahasiswa sebagai putra putri bangsa, karena sesuai dengan komitmen Telkomsel," ucapnya.
    
Sementara itu, dengan adanya bantuan BTS ke lima perguruan tinggi, total Telkomsel saat ini mempunyai sebanyak 94 ribu BTS secara nasional.
     
Menanggapi bantuan itu Rektor Universitas Brawijaya, Mohammad Bisri mengaku sangat berterima kasih kepada Telkomsel, dan diharapkan ke depan ada kerja sama lagi di bidang teknologi komunikasi.
     
"Teknologi itu posisinya sebagai jalan tol, dan kita di dunia pendidikan adalah kendaraanya. Oleh karena itu perlu adanya dukungan khususnya Telkomsel karena secara kepemilikan adalah milik negara," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015