Sumenep (Antara Jatim) - Kepala Kepolisian Sektor Batang Batang, AKP Sutrisno menyatakan api yang berkobar di pabrik pengurai sabut kelapa di Desa Lombang, sudah berhasil dipadamkan.

"Namun, hingga sekarang petugas pemadam kebakaran terus melakukan pembasahan atau tetap menyiramkan air ke tumpukan sisa sabut kelapa yang sebelumnya terbakar," ujarnya di Sumenep, Jawa Timur, Kamis.

Pada Kamis siang sekitar pukul 11.30 WIB, pabrik pengurai sabut atau serabut kelapa di Desa Lombang, Kecamatan Batang Batang, terbakar.

"Kami memang meminta petugas pemadam kebakaran untuk terus melakukan pembasahan atau tidak meninggalkan lokasi hingga tidak ada kepulan asap di tumpukan sisa sabut itu. Ini untuk memastikan api benar-benar padam dan tidak berkobar lagi akibat tiupan angin," kata Sutrisno.

Ia menjelaskan, secara keseluruhan, mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Sumenep yang datang ke lokasi kebakaran itu sebanyak tiga unit.

"Selain itu, ada dua mobil tangki berisi air yang juga ada di lokasi untuk menyuplai air ke mobil pemadam kebakaran," ujarnya, menerangkan.

Salah seorang warga Desa Lombang, Atmoni menceritakan, kebakaran di pabrik pengurai sabut kelapa itu diketahui oleh karyawannya setelah ada kobaran api di tumpukan sisa sabut kelapa yang sudah diurai.

"Sejumlah karyawan sebenarnya sudah berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air ke tumpukan sisa sabut kelapa yang terbakar itu," ucapnya. 

Namun, kata dia, upaya tersebut tidak membuahkan hasil dan selanjutnya mereka melaporkan kejadian tersebut ke polisi sekaligus mendatangkan mobil pemadam kebakaran.

Kebakaran di pabrik pengurai sabut kelapa di Desa Lombang pada Kamis ini merupakan kasus yang kedua kalinya.

Pabrik pengurai sabut kelapa yang posisinya berada di sisi utara jalan akses utama ke Pantai Wisata Lombang tersebut pernah terbakar pada Agustus 2014. (*)

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015