Magetan (Antara Jatim) - Imam dan khatib shalat Idul Adha 1436 Hijriyah di lapangan Kelurahan Mangkujayan, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, H Suwarni menyatakan, umat muslim harus meneladani gaya hidup Rasulullah SAW yang penuh kesederhanaan dan tidak cinta duniawi. 

"Umat muslim sekarang ini hidupnya terlalu serakah, rebutan jabatan, hingga tidak mementingkan nasib rakyat. Momen Idul Adha ini harus menjadi momen untuk instrospeksi diri dan meneladani gaya hidup Nabi Muhammad SAW yang sederhana," ujarnya dalam khutbah Idul Adha di lapangan Kelurahan Mangkujayan, Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan, Rabu.

Menurut dia, dengan hidup sederhana, manusia tidak akan berbuat sesuatu yang merendahkan harkatnya sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna.

Hidup sederhana akan membuat manusia selalu bersyukur dan tidak terbawa oleh nafsu yang tidak akan pernah puas atas apa yang telah diraih.

Sementara, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Magetan, Nur Salim, mengatakan, umat Muhammadiyah Magetan telah melaksanakan shalat Idul Adha pada Rabu tanggal 23 September 2015 karena mengikuti instruksi dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Ada sekitar 12 ribu warga Muhammadiah Magetan yang melaksanakan shalat Idul Adha pada hari ini, lebih dahulu sehari dari yang ditetapkan pemerintah. Ada sejumlah lokasi yang digunakan untuk slahat id," ungkap Nur Salim.

Meski telah melakukan shalat id, untuk pemotongan hewan kurban tetap dilakukan pada hari Kamis tanggal 24 September bertepatan dengan libur nasional.

"Itu agar aktivitas umat Muhammadiyah yang bekerja ataupun sekolah tidak terganggu dan dapat berlangsung seperti biasa setelah shalat," katanya. 

Meskipun pelaksanaan Idul Adha berbeda, diharapkan tidak terjadi sengketa atau permasalahan antarorganisasi masyarakat (ormas) Islam. Sehingga, masyarakat saling menghormati perbedaan tersebut.

Perbedaan waktu perayaan Idul Adha juga terjadi pada tahun 2014 lalu. Dimana, warga Muhammadiyah merayakan Idul Adha 1435 Hijriah, lebih awal sehari dari yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni tanggal 4 Oktober 2014. Sedangkan pemerintah pada 5 Oktober 2014. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015