Surabaya (Antara Jatim) - Univeristas Airlangga (Unair) bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) baik Angkatan Laut (AL), Angakatan Udara (AU), dan Angkatan Darat (AD) dari semua jajaran setingkat Kodam Brawijaya selama dua hari mulai hari ini hingga besok, Minggu (6/9).





"Kami Menampilkan alutsista terbaru TNI yang bertujuan mempublikasikan perkembangan alutsista TNI.


Pameran ini dimaksudkan untuk mensinergikan antara Kodam V/Brawijaya dengan pihak Unair sekaligus dalam rangka Dies Natalis, yang disaksikan tidak hanya oleh mahasiswa tetapi juga masyarakat umum," kata Wakil Dekan III Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Unair, Hery Purnabasuki sekaligus sebagai Ketua Panitia Pameran Alutsista 2015, Sabtu.





Ia mengatakan, untuk pertama kalinya Unair sebagai universitas yang menyajikan segala macam koleksi tank dari para TNI seperti tank AMX, Amphibi, Mader, Scorpion hingga tank tercanggih pada abad ini yaitu tank Leopard yang sebelumnya kedatangannya sangat fenomenal.





"Selama pameran akan ditampilkan berbagai hiburan yang dikemas dalam bentuk panggung hiburan dan menampilkan sejumlah artis dari kalangan mahasiswa Unair dan prajurit TNI. Selain itu, Alutsista yang dipamerkan antara lain, Tank Leopard 2A4, Tank Marder, Tank Scorpion Canon 90, Tank Stormer, Panser Anoa, Panser Panhard, Panser Tarantula dan senjata tempur lainnya," paparnya.





Menurut dia, rangkaian Dies Natalis Unair kali ini selain memperlihatkan produk alutsista dari luar negeri, juga memperlihatkan produk dalam negeri seperti tank anoa, tank komodo, tank panser, senapan sergap yang diproduksi oleh PT Pindad (Persero).





"Kerja sama ini dimaksudkan untuk mensinergikan semua lini antara perguruan tinggi, TNI dan masyarakat agar ikut mencintai negara dan bangsa, apalagi setelah ini negara-negara lain tidak hanya perang secara alat namun juga perang secara teknologi dan ilmu pengetahuan, sehingga diharapkan agar semua lini bisa satu tujuan," ujarnya.





Sementara itu, Rektor Unair, Prof Dr Moh Nasih MT Ak mengatakan secara perspektif pihaknya ingin berperan memperkenalkan antara TNI dengan masyarakat dan TNI dengan kalangan mahasiswa karena selama ini alat-alat yang digunakan TNI cenderung buatan luar negeri, sehingga pihaknya ingin memacu mahasiswa agar berinovasi untuk membantu pertahanan TNI maupun negara.





"Unair ingin menginspirasi mahasiswa bahwa ada banyak alat sederhana, namun kita beli dari luar negeri, sehingga kami memacu mahasiswa bergerak hatinya untuk berinovasi di bidangnya karena perang antar negara ke depan tidak hanya perang menggunakan alat, melainkan perang ideologi, pengetahuan dan teknologi," jelasnya.





"Kami ingin kerja sama antara Unair dengan TNI bisa smakin erat, misalnya kami menghasilkan virus untuk pertahanan yang bisa digunakan untuk prajurit TNI atau inovasi alat yang bisa berguna bagi pertahanan negara, selain itu masyarakat dan generasi muda khsusunya para mahasiswa tidak meremehkan atau menganggap sebelah mata TNI," tandasnya. (*)

Pewarta: Laily Widya Arisandhi

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015