Surabaya, (Antara Jatim) - Sebanyak lebih dari 500 siswa SMP Kudu Kabupaten Jombang, Jatim menempelkan cap tangannya pada kain sepanjang 20 meter dalam deklarasi "Kudu Berdikari" (Bebas Diare Kawani Kebersihan), Kamis (3/9).

Deklarasi yang diinisiasi oleh Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini, merupakan acara puncak dari seluruh rangkaian acara yang diselenggarakan untuk menciptakan Kecamatan Kudu yang bebas diare dan berperilaku hidup bersih dan sehat.

Menurut Hayyu Fath S.Ked, ketua Dokter Muda, dalam rilisnya yang diterima Antara di Surabaya, Jumat bahwa acara deklarasi 1.000 tangan Berdikari ini diadakan untuk menanamkan dari muda pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.

Acara yang dihadirin oleh Kepala Puskesmas Tapen dan Muspika Kecamatan Kudu berlangsung di SMP Kudu. Sebelum deklarasi cap tangan, terlebih dahulu dimulai dengan pembacaan Piagam Deklarasi Kudu Berdikari yang dibacakan oleh Kader UKS SMP Kudu, Shifa Inges Yudhista, dan diikuti oleh 500 siswa SMP Kudu.

Dalam piagam deklarasi tersebut, siswa SMP Kudu berjanji akan menjadi pioner dan mengajak orang lain untuk berperilaku hidup bersih dan sehat. Dalam sambutannya Kepala Puskesmas Tapen, dr Puguh Hari Subagia, M.Si, menekankan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat sebagai upaya untuk mencegah diare.

Tiga hari sebelum acara deklarasi, setiap hari Dokter Muda Fakultas Kedokteran Unair melatih dan mengkader perwakilan siswa siswi SMP Kudu yang berjumlah 75 siswa untuk menjadi Kader Berdikari. Materi yang diberikan antara lain tatalaksana diare di rumah, perilaku hidup bersih dan sehat, serta gizi pada penderita diare.

Menurut Triyani, pembina UKS SMP Kudu, acara ini seperti ini penting karena siswa akan berperan sebagai "agent of change", yang mengubah perilaku tidak sehat yang sudah mengakar di wilayah Kudu.

Acara lainnya yang telah dilaksanakan dalam satu rangkaian Kudu BERDIKARI adalah penandatangan nota kesepahaman (MoU) Kudu Berdikari oleh Muspika dan Dinas Kesehatan Jombang, pembuatan buku saku diare oleh dokter muda, penyuluhan dibeberapa sekolah di Kecamatan Kudu, dan pelatihan kader kesehatan desa Berdikari.

"Harapannya Kudu Berdikari ini akan menjadi pioner dan menginisiasi terciptanya Jombang Berdikari (Bebas Diare, Kawani Kebersihan)," tutur Hayyu Fath.(*)

Pewarta: Chandra Hamdani Noer

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015