Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar lomba web kelompok informasi masyarakat (KIM) yang diikuti web 28 KIM, sebagai usaha mendorong desa memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana komunikasi.
"Web 28 KIM peserta lomba dari desa di lima wilayah Pembantu Bupati Bojonegoro," kata Kepala Bidang Jaringan Komunikasi Kominfo Bojonegoro Djoko Suharmanto, di Bojonegoro, Jumat.
Oleh karena itu, menurut dia, sistem penilaian KIM berdasarkan masing-masing wilayah pembantu bupati.
"Lomba ini sifatnya pembinaan, sehingga semua peserta lomba KIM memperoleh hadiah," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan tim juri KIM sudah melakukan pemantauan web 28 KIM sejak Juli lalu. Pemantuan web KIM yang menjadi dasar penilaian, antara lain, keaktifan KIM dalam mengunggah informasi, materi informasi, penampilan web, dan transparansi pemanfaatan anggaran desa.
"Tim juri sudah melakukan penjurian final sehari lalu, tapi pengumuman baru akan dilaksanakan pekan depan, sekaligus akan ada pembekalan soal jurnalistik kepada peserta lomba KIM," katanya.
Menurut dia, juara pertama KIM di masing-masing wilayah kerja pembantu bupati nantinya akan diadu untuk diambil yang terbaik, pada Oktober.
"Untuk jadwalnya masih kita carikan waktu yang tepat," tandasnya.
Ia menambahkan di daerah setempat sudah terbentuk 65 KIM yang aktif menyampaikan berbagai informasi soal potensi desa, dan melaporkan pemanfaatan transparansi anggaran desa.
"Kami akan terus mendorong semua desa/kelurahan (430desa/kelurahan) memiliki KIM," katanya, menegaskan.
Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro Kusnandaka Tjatur mengharapkan KIM yang ada di daerahnya tetap aktif menyampaikan informasi yang dibutuhkan masyarakat, terutama menyangkut potensi desa, juga pelaksanaan pembangunan desa.
"Kami minta KIM tidak berhenti setelah lomba selesai. Tapi, tetap aktif menyampaikan informasi, termasuk melakukan kontrol dalam pembangunan desa," katanya, menegaskan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Web 28 KIM peserta lomba dari desa di lima wilayah Pembantu Bupati Bojonegoro," kata Kepala Bidang Jaringan Komunikasi Kominfo Bojonegoro Djoko Suharmanto, di Bojonegoro, Jumat.
Oleh karena itu, menurut dia, sistem penilaian KIM berdasarkan masing-masing wilayah pembantu bupati.
"Lomba ini sifatnya pembinaan, sehingga semua peserta lomba KIM memperoleh hadiah," ucapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan tim juri KIM sudah melakukan pemantauan web 28 KIM sejak Juli lalu. Pemantuan web KIM yang menjadi dasar penilaian, antara lain, keaktifan KIM dalam mengunggah informasi, materi informasi, penampilan web, dan transparansi pemanfaatan anggaran desa.
"Tim juri sudah melakukan penjurian final sehari lalu, tapi pengumuman baru akan dilaksanakan pekan depan, sekaligus akan ada pembekalan soal jurnalistik kepada peserta lomba KIM," katanya.
Menurut dia, juara pertama KIM di masing-masing wilayah kerja pembantu bupati nantinya akan diadu untuk diambil yang terbaik, pada Oktober.
"Untuk jadwalnya masih kita carikan waktu yang tepat," tandasnya.
Ia menambahkan di daerah setempat sudah terbentuk 65 KIM yang aktif menyampaikan berbagai informasi soal potensi desa, dan melaporkan pemanfaatan transparansi anggaran desa.
"Kami akan terus mendorong semua desa/kelurahan (430desa/kelurahan) memiliki KIM," katanya, menegaskan.
Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro Kusnandaka Tjatur mengharapkan KIM yang ada di daerahnya tetap aktif menyampaikan informasi yang dibutuhkan masyarakat, terutama menyangkut potensi desa, juga pelaksanaan pembangunan desa.
"Kami minta KIM tidak berhenti setelah lomba selesai. Tapi, tetap aktif menyampaikan informasi, termasuk melakukan kontrol dalam pembangunan desa," katanya, menegaskan. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015