Banyuwangi (Antara Jatim) - Manteri Pariwisata Arief Yahya bakal meluncurkan proyek pengembangan wisata marina di Pantai Boom, Kabupaten Banyuwangi, 11 September 2015.
     
Presiden Direktur PT Pelindo Properti Indonesia Prasetyo di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat menjelaskan pembangunan marina itu memanfaatkan lahan seluas 30 hektare dan diperkirakan akan mampu menampung 150 kapal pesiar (yacht) untuk bersandar.
     
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggandeng PT Pelindo Properti Indonesia, anak perusahaan PT Pelindo III untuk pengembangan wisata bahari yang terintegratif itu.
     
"Bersamaan dengan peluncuran proyek tersebut juga akan dilakukan penanaman 2.000 pohon dan pelepasliaran anak penyu di Pantai Boom," katanya.
     
Prasetyo menegaskan bvahwa peluncuran proyek itu juga menjadi tanda bahwa pihaknya tidak hanya sekadar membangun marina, tapi juga penataan kawasan Pantai Boom menjadi sebuah "marina community" yang mampu membangkitkan ekonomi mayarakat sekitar Banyuwangi dan Indonesia pada umumnya.
     
Menurut dia, tim teknis Pelindo III dan Pemkab Banyuwangi telah bertemu beberapa kali untuk mematangkan konsep pengembangan marina yang akan digarap oleh arsitek nasional Ahmad Juhara.
     
"Saat ini semua proses terkait pemetaan lahan, perizinan, dan kajian-kajian lainnya hampir rampung. Konstruksi akan dimulai pada 2016," ujar dia.

Meskipun marina Pantai Boom baru akan dibangun, kata Prasetyo, antusiasme para pemilik yacht dunia sangat tinggi untuk masuk. Terbukti pada saat Pelindo III mengikuti pameran maritim dan memajang konsep marina tersebut, banyak pemilik yacht tertarik untuk masuk dan menanyakan besaran tarif sewa sandar yacht.
     
"Karena itu, kita sangat optimistis dengan proyek marina ini dan ingin segera merealisasikan," katanya.

Pengembangan marina tersebut bakal dikoneksikan dengan Pantai Tanjung Benoa di Bali dan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur. "Prospeknya cerah karena yacht sudah cukup penuh di Bali. Banyuwangi bisa menjadi alternatif," ujar dia.

Prasetyo melanjutkan, pembangunan marina akan dilakukan secara bertahap. Pada 2016 dimulai dengan pembangunan marina dan resort di Pulau Wangi, pulau kecil yang berada di tengah Pantai Boom.

Pembangunan marina dan resort itu ditargetkan selesai pada awal 2017, sehingga bisa beroperasi pada pertengahan 2017. Targetnya pada 2017 Banyuwangi sudah bisa menjadi tuan rumah sailing race Indonesia yang biasanya diadakan di Bali  dengan tajuk "Fremantle to Banyuwangi Yacht Race & Rally".

"Saya sudah bertemu dengan operator Fremantle Sailing Club dan mereka antusias. Operator tersebut biasanya melakukan rally laut dengan yacht yang biasanya menggarap rute Bali, Lombok, dan Labuan Bajo. Jadi nanti akan terkoneksi," katanya.

Sementara itu, arsitek marina Ahmad Juhara mengatakan wisata maritim Pantai Boom mendorong pengembangan di sekitar kawasan dengan mengakomodasi ruang-ruang budaya dan pendidikan bagi publik seperti pendirian eco park.

Lingkungan Pantai Boom juga didesain sebagai area hijau dengan meminimalisasi akses kendaraan bermotor dan memperluas akses pejalan kaki serta pesepeda. Untuk area komersial akan ada zonasi yang tetap berwawasan lingkungan dan kearifan lokal. Area ini antara lain terdiri atas hotel, restoran, water sport, dan fasilitas one day cruise.

"Menariknya pengembangan Pantai Boom juga akan membuka akses pantai ini sebagai pintu masuk atau start point jalur laut ke berbagai destinasi wisata pantai lainnya di Banyuwangi seperti Pantai Pulau Merah, Plengkung dan Sukamade," ujar Prasetyo. (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015