Surabaya (Antara Jatim) - Permintaan ikan asap masyarakat Surabaya dan sekitarnya cukup tinggi, hal itu setidaknya dibuktikan dengan penjualan pedagang ikan asap di kawasan Pantai Kenjeran Surabaya yang bisa mencapai kisaran 50 kg sampai 100 kg per hari.

"Minimal 50 kg sampai 100 kg ikan asap terjual dalam hari-hari biasa. Akhir pekan penjualan akan meningkat hingga lebih dari 100 kg," ujar penjual ikan asap Muriati saat ditemui di sela  melayani para konsumen memilih ikan-ikan dagangannya, di Surabaya, Jumat.

Ikan asap yang banyak dijual di pinggir jalan kawasan Pantai Kenjeran ini menurutnya memiliki keuntungan bersih mencapai Rp100.000 perhari dan bisa lebih pada akhir pekan.

"Akhir pekan lebih banyak pembeli karena selain pembeli lokal dari Surabaya juga banyak wisatawan yang menjadikan ikan asap sebagai oleh-oleh dari Surabaya," katanya.

Sementara itu, menurut seorang pengepul ikan asap Abdul Jainal, minat akan olahan ikan setengah matang itu bisa mencapai 300 kg pada akhir pekan khususnya hari Minggu.

"Kalau akhir pekan memang selalu ramai, sehingga permintaan akan ikan asap meningkat begitu juga dengan keuntungan yang saya dapat pada hari Minggu," kata ayah dua anak itu.

Pengepul yang telah menjalankan usahanya sekitar sepuluh tahun itu mengatakan ia mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp300 ribu tiap hari dan pada hari Minggu akan meningkat hingga Rp1,5 juta.

Muriarti lebih lanjut mengatakan tingginya minat wisatawan terhadap ikan asap karena ikan yang diolah di atas tungku api itu bisa bertahan hingga tiga sampai empat hari tanpa harus disimpan dalam lemari es.

Selain itu ikan-ikan tersebut dibanderol dengan harga yang terjangkau berkisar Rp20 ribu hingga Rp60 ribu per kilogramnya tergantung jenis ikan. 

"Harga ikan yang kami jual macam-macam, seperti ikan patin kami jual Rp20 ribu per kg, ikan pari Rp60 ribu per kg, ikan tengiri dan kakap kami jual Rp2.000 per ekor," ujarnya.

Pembeli olahan ikan setengah matang ini tak hanya berasal dari wilayah Surabaya tetapi juga  berasal dari luar kota seperti Jombang, Mojokerto, Jakarta, dan Bali.  (*)

Pewarta: Nadhirul Maghfiroh

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015