Bangkalan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, Jawa Timur, Kamis (27/8) malam, mendeklarasikan sebagai Kota Zikir dan Shalawat sebagai identitas kabupaten yang terletak di ujung barat Pulau Garam itu.

Deklarasi yang dipimpin langsung oleh Bupati Bangkalan Moh Makmub Ibnu Fuad ini digelar di alun-alun Kota Bangkalan dan dihadiri puluhan ribu orang dari kalangan santri, ulama pengasuh pondok pesantren, serta perwakilan berbagai ormas Islam se-Kabupaten Bangkalan.

"Deklarasi Bangkalan sebagai Kota zikir dan shalawat ini merupakan keinginan masyarakat dan ulama Bangkalan," kata Makmun Ibnu Fuad.

Sejumlah tokoh ulama yang terlihat hadir dalam deklarasi itu, antara lain RKH Fakhrillah Aschal, didampingi Habib Syeich Abdul Qodir Assegaff, serta para habaib dan ulama terkemuka lainnya, serta tokoh ulama dari jamaah shalawat Syekher dan Fakher Mania.

Dalam kesempatan itu, Bupati Makmun juga menandatangani surat keputusan yang menetapkan zikir dan shalawat sebagai identitas Kota Bangkalan. 

"Saya atas nama Bupati Bangkalan sekaligus kaum muda pesantren berkomitmen memberikan identitas dan jati diri Bangkalan sebagai Kota Zikir dan Sholawat. Saya berharap ini bisa menjadikan dorongan untuk pribadi muslim yang berhati lembut, berakhlak mulia, bersih dari penyakit batin bisa diampuni segala dosanya," katanya.

Menurut "Ra Momon" sapaan karib Bupati Moh Makmun Ibnu Fuad itu, kegiatan zikir dan shalawat yang rutin dilaksanakan oleh jamaah Syekher dan Fakher Mania memberikan arti dan nilai mulia secara pribadi maupun bagi seluruh masyarakat Bangkalan. 

Sebab, dengan zikir dan shalawat, mampu menggerakkan hati dan memperkuat nilai-nilai keagungan Allah, shingga bisa memupuk kerukunan dan persaudaraan yang kuat demi terciptanya persatuan dan kesatuan berbangsa dan negara.

"Mudah-mudahan dengan niatan mengharap Ridho Allah SWT bisa menjadikan Bangkalan sebagai daerah yang diidam-idamkan semua orang menuju Baldatun Thoyyibatun War Robbun Ghofur," harapnya. 

Sementara itu tokoh ulama Bangkalan RKH Fakhrillah Aschal menyatakan, dengan dicetuskannya Bangkalan sebagai kota zikir dan shalawat, diharapkan bisa membawa keberkahan bagi masyarakat Bangkalan, sehingga terhindar dari segala musibah dan bencana.

"Dengan identitas kota zikir dan shalawat ini, semoga akan membawa kedamaian bagi masyarakat Bangkalan, sebagaimana peran Shaichonan Kholil dalam memperbaiki ahlak umat menjadi ahlakul karimah," katanya.

Kegiatan deklarasi Bangkalan sebagai kota zikir dan shalawat ini menyebabkan arus lalu lintas di dalam Kota Bangkalan lumpuh, sehingga petugas terpaksa menutup semua akses jalur lalu lintas yang hendak melalui kota Bangkalan. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015